Klaster Perkantoran Meningkat, Wacana Lockdown Mengemuka
Kukar, nomorsatukaltim.com – Penularan COVID-19 di perkantoran dan rumah tangga jadi sorotan. Lantaran kasus positif di dua klaster tersebut meningkat.
Mengingat lokasinya yang mendukung penularan. Berada di ruang tertutup. Kurang sirkulasi udara. Dan ditempati orang dalam jumlah tidak sedikit. Sementara klaster rumah tangga, sebagian besar karena tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi kedua klaster ini berhubungan erat satu dengan lainnya. Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kukar akan mengambil langkah tegas. Melihat pesatnya jumlah penularan. Salah satunya lockdown di beberapa perkantoran yang jumlah penularannya tinggi. Satgas berencana melakukannya selama tiga hari. Dilakukan untuk mempercepat tracing kasus. Dan mempersempit lingkup penularan. "Kemungkinannya, sejak hari ini atau ke depan ada perkantoran yang kita lockdown, paling tidak tiga hari," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kukar Chairil Anwar pada nomorsatukaltim.com, Senin (19/10/2020). Tidak hanya perkantoran. Kawasan permukiman pun ikut jadi target. Jika terdapat satu keluarga atau warga yang penularannya masif. Tidak menutup kemungkinan akan diterapkan lockdown wilayah. Untuk itu, ia meminta pada seluruh masyarakat di Kukar. Menjalankan pola hidup bersih dan sehat. "Jangan langsung kumpul keluarga (saat pulang beraktivitas). Ikuti protokolnya," harap Chairil. Selain itu, kata Charil, edukasi dan pemahaman masih perlu diberikan kepada masyarakat. Khususnya menyangkut keluarga pasien COVID-19. Karena selama ini masih ada anggapan miring kepada keluarga pasien. Padahal mengidap COVID-19 bukanlah aib. Malah sebaliknya, pasien membutuhkan dukungan. "Jadi kalau ada keluarga terkonfirmasi positif kemudian disisihkan dari pergaulan, jangan, itu salah," tegasnya lagi. (mrf/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: