Cawapres Amerika Pertama Keturunan India
Washington, nomorsatukaltim.com - Senator AS Kamala Harris menerima pencalonan wakil presiden AS dari Partai Demokrat pada Rabu (19/8). Kamala Harris pun membuat sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama dan keturunan Asia-Amerika. Yang mendapat tiket utama ke pemilihan presiden AS.
Dia pun menuduh Presiden Donald Trump. Gagal dalam kepemimpinannya. Terutama pada masa pandemi. Sehingga banyak nyawa terenggut dan banyak warga kehilangan mata pencaharian.
Selain itu, Harris mengatakan, kepemimpinan Trump yang memecah belah telah membawa negara itu ke “titik perubahan”. Ia meminta kepada warga Amerika. Untuk memilih Joe Biden. Pada November mendatang.
Dia menyerukan langsung ke beragam pemilih partai. Bahwa pemungutan suara sangat penting. Untuk mengalahkan Trump. Pada 3 November 2020.
PERJALANAN HIDUP
Harris, yang bernama lengkap Kamala Devi Harris, adalah politisi Amerika yang terpilih menjadi Senat AS dari Partai Demokrat pada 2016. Dia memulai masa jabatan pertamanya mewakili California di lembaga itu. Pada tahun berikutnya.
Dikutip dari laman Britannica, Kamala lahir pada 20 Oktober 1964, Oakland, California, AS sebagai orang Amerika keturunan India pertama yang menjabat sebagai senator AS serta wanita Afrika Amerika kedua. Sebelumnya, Kamala adalah jaksa agung negara bagian pada 2011-2017.
Ayahnya, orang Jamaika, mengajar di Universitas Stanford, dan ibunya, putri seorang diplomat India, adalah seorang peneliti kanker. Sementara adik perempuannya, Maya, adalah advokat kebijakan publik.
Seperti dilansir BBC, setelah orang tuanya bercerai, Harris dibesarkan oleh sang ibu, Shyamala Gopalan Harris, yang merupakan seorang peneliti kanker sekaligus aktivis hak-hak sipil. Dari sang ibu, Harris menjadi lekat dengan budaya India. Tetapi juga membesarkannya dengan adiknya, Maya, dengan budaya kulit hitam.
Harris mengatakan, dia merasa nyaman dengan identitasnya. Yang dalam beberapa kali kesempatan selalu menggambarkan dirinya sebagai “orang Amerika”. “Ibuku mengerti betul bahwa dia membesarkan dua anak perempuan kulit hitam,” tulisnya dalam otobiografinya The Truths We Hold seperti dikutip BBC.
“Dia (ibu) tahu bahwa tanah air ‘angkatnya’ akan melihat Maya dan saya sebagai gadis kulit hitam dan dia bertekad untuk memastikan kami akan tumbuh menjadi wanita kulit hitam yang percaya diri dan bangga,” ujarnya.
Setelah mempelajari ilmu politik dan ekonomi (BA, 1986) di Howard University, Kamala memperoleh gelar sarjana hukum (1989) dari Hastings College.
Pada 1990 hingga 1998, dia kemudian bekerja sebagai wakil jaksa wilayah di Oakland. Kamala pun mendapatkan reputasi yang tangguh saat dia menuntut kasus kekerasan geng, perdagangan narkoba, dan pelecehan seksual.
Kemudian pada 2004, Kamala naik pangkat menjadi jaksa wilayah. Berlanjut pada 2010, dia terpilih sebagai Jaksa Agung California, menang dengan selisih kurang dari 1 persen. Sehingga menjadi wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: