DKPP Salurkan Bantuan Ribuan Kolam Terpal ke Petani se-Mahulu
Ujoh Bilang, nomorsatukaltim.com – Dalam rangka pergerakan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggalakkan sektor perikanan bagi petani nelayan di lima kecamatan se-Mahulu.
Bukan hanya memotivasi petani nelayan, namun dibarengi dengan menyalurkan bantuan khususnya petani perikanan darat dan sungai. “Selama 4 tahun terakhir DKPP sudah menyalurkan beragam bantuan dari Pemkab Mahulu. Khususnya untuk petani darat (kolam),” terang Kepala DKPP Mahulu, Saripuddin SE kepada nomorsatukaltim di Ujoh Bilang, Rabu (30/9/2020). Bantuan tersebut diberikan kepada petani nelayan dalam bentuk kolam terpal, juga karamba apung. Sehingga di manapun petani bisa memelihara ikan tanpa memerlukan lokasi khusus. “Tidak memerlukan lokasi luas. Karena kolam terpal bisa diletakkan di halaman atau di sekitar rumah, sangat praktis. Begitu juga dengan keramba,” tuturnya. Bahkan di masa pandemi COVID-19 tahun ini, DKPP Mahulu juga masih menyalurkan bantuan kolam terpal tersebut dalam jumlah banyak kepada petani di 5 kecamatan se-Mahulu. Bantuan tersebut dianggap sebagai bantuan COVID-19 karena ada indikator penerimanya. “Di samping kelompok tani juga masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 2 juta perbulan mendapat bantuan kolam terpal,” tutur Saripuddin . Dia mengungkapkan, dalam 4 tahun terakhir, sudah ribuan unit kolam terpal disalurkan oleh DKPP bagi masyarakat petani di 5 kecamatan. Pemkab Mahulu tidak hanya memberikan bantuan kolam terpal, namun juga dilengkapi dengan bantuan bibit ikan. “Selama 4 tahun terakhir Pemkab Mahulu melalui DKPP Mahulu sudah membagikan sebanyak 276.200 ekor bibit ikan lele dan ikan nila kepada petani,” tutur Saripuddin. Dengan keaktifan Pemkab membantu petani nelayan se-Mahulu selama 4 tahun terakhir, DKPP Mahulu mengimbau agar semua bantuan yang diberikan dapat bermanfaat. Utamanya untuk kesejahteraan petani dan nelayan, selanjutnya mendukung ketahanan pangan Kabupaten Mahulu. “DKPP berharap para nelayan tradisional dapat beralih dengan cara budidaya ikan. Jangan memporsir perairan umum yang ada di sungai,” ungkapnya. Untuk pelestarian sumber daya perikanan di Mahulu, agar ikan di sungai tetap berkesinambungan, DKPP mengimbau nelayan agar selektif dalam menangkap ikan. “Mengantisipasi overfishing (penangkapan ikan berlebihan), maka dilarang menggunakan alat setrum dan racun ikan,” tandasnya,(adv/imy/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: