Pendiri Microsoft yang Sangat Dermawan

Pendiri Microsoft yang Sangat Dermawan

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Pendiri Microsoft menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Dia adalah Bill Gates. Orang yang kutu buku. Tapi dia pendiri Microsoft yang dermawan.

Memiliki nama lengkap William Henry Gates III. Terkenal dengan nama Bill Gates. Lahir di Seattle, Washington, pada 28 Oktober 1955. Gates adalah seorang tokoh bisnis, investor, filantropis, penulis asal Amerika Serikat (AS), serta mantan CEO yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft, perusahaan perangkat lunak yang didirikannya bersama Paul Allen. 

Ia menduduki peringkat tetap di antara orang-orang terkaya di dunia dan menempati peringkat pertama sejak 1995 hingga 2009. Tidak termasuk 2008 ketika ia turun ke peringkat ketiga.

Gates lahir di Seattle, Washington, dari pasangan William H. Gates Sr. dan Mary Maxwell Gates. Ia memiliki darah Inggris, Jerman, Skotlandia, dan Irlandia. Keluarganya termasuk masyarakat menengah ke atas: ayahnya adalah pengacara ternama. Ibunya menjabat sebagai anggota dewan direktur First Interstate BancSystem dan United Way, dan ayahnya, J. W. Maxwell, adalah presiden bank nasional.

Gates memiliki seorang kakak bernama Kristianne dan seorang adik bernama Libby. Ia merupakan keturunan keempat dalam keluarganya. Namun dikenal sebagai William Gates III atau “Trey”. Karena ayahnya menyandang akhiran “II”.

Gates termasuk salah seorang pengusaha revolusi komputer pribadi terkenal di dunia. Meski demikian, taktik bisnisnya dikritik. Karena dianggap anti-kompetitif. Pada tahap-tahap akhir kariernya, Gates melakukan beberapa usaha filantropi dengan menyumbangkan sejumlah besar dana ke berbagai organisasi amal dan program penelitian ilmiah melalui Bill & Melinda Gates Foundation yang didirikan tahun 2000.

Dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pejabat eksekutif tertinggi di Microsoft pada Januari 2000. Ia masih menjabat sebagai ketua dan membentuk jabatan kepala arsitek perangkat lunak. 

Pada Juni 2006, Gates mengumumkan akan bekerja paruh waktu di Microsoft dan purna waktu di Bill & Melinda Gates Foundation. Ia melimpahkan secara bertahap semua pekerjaannya kepada Ray Ozzie, kepala arsitek perangkat lunak, dan Craig Mundie, pejabat riset dan strategi tertinggi Microsoft. Hari kerja purna waktu terakhir Gates di Microsoft adalah 27 Juni 2008. Saat ini, ia masih bekerja di Microsoft sebagai ketua non-eksekutif.

MASA MUDA 

Gates tertarik dengan komputer sejak ia masih berusia belia. Perkenalannya dengan komputer terjadi ketika ia berusia 13 tahun. Saat itu, Mothers Club di sekolahnya, Lakeside School, membeli sebuah terminal Teletype Model 33 ASR dan beberapa komputer General Electric (GE) untuk para siswa. 

Melihat komputer tersebut, Gates tertarik dan mulai mempelajarinya. Ia tertarik dengan kemampuan mesin tersebut. Lalu Gates mengeksekusi kode perangkat lunak dengan sempurna dan menulis program komputer pertamanya di sini menggunakan bahasa pemrograman BASIC. Ketika ia mengenang kembali masa-masa itu, ia mengatakan, “Ada sesuatu yang pas dengan mesin tersebut.”

Di usia 13 tahun, Gates bersekolah di Lakeside School. Sejak sekolah di sana pada 1968, ia mulai dikenalkan dengan dunia komputer. Dia sangat cepat sekali menguasai BASIC, sebuah bahasa pemrograman komputer. Gates juga sering sekali menghabiskan waktunya dengan komputer selama berjam-sejam menuliskan program, main game dan biasa mempelajari banyak hal mengenai komputer. Saat menjadi mahasiswa di Harvard, Gates selalu menghabiskan waktunya dengan komputer sekolah.

Gates lulus dari Lakeside School pada 1973. Setelah itu, ia mengambil tes SAT dan mendapatkan skor yang sangat tinggi: 1590 dari 1600. Dengan nilai itu, ia diterima di Harvard College. Di mana ia bertemu dengan Steve Ballmer yang kelak menggantikan Gates sebagai CEO Microsoft. 

Pada tahun keduanya di Harvard, Gates merancang sebuah algoritma untuk penyortiran panekuk sebagai solusi atas satu dari serangkaian masalah yang belum terpecahkan. Dalam kelas kombinatorika oleh Harry Lewis, salah seorang profesornya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: