Tujuh Langkah Meningkatkan Imunitas

Tujuh Langkah Meningkatkan Imunitas

Pernyataan juru bicara pemerintah tentang menonton bioskop dapat meningkatkan sistem imun memicu kontroversi di kalangan masyarakat. Ada yang setuju, tak sedikit pula yang kontra. Mereka yang setuju menganggap menonton film bisa menghilangkan stress.

------------------

CORONAVIRUS Disease-2019 atau COVID-19 adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan dan kekebalan sistem imun. Agar tubuh tak mudah terinfeksi wabah ini.

Dokter Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda, Meiliati Aminyoto mengatakan pentingnya menjaga asupan nutrisi. Untuk memperkuat sistem imun. Terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang.

"Semua komponen nutrisi harus masuk ke dalam tubuh. Tapi, tetap disesuaikan dengan kebutuhan. Karena kebutuhan tiap orang, itu berbeda," kata Meiliati, Jumat (28/8).

Pertama, kebutuhan makronutrien dalam tubuh harus terpenuhi secara cukup. Makronutrien adalah makanan utama yang membantu tubuh dalam membentuk energi. Yakni karbohidrat, protein, dan lemak.

Meiliati menyebut, konsumsi protein masyarakat di Samarinda, masih rendah. Padahal, kebutuhan protein dalam tubuh, rata-rata adalah satu gram per kilogram berat badan.

Begitu pula dengan konsumsi lemak. Ia menyarankan masyarakat  mengonsumsi komponen asam lemak esensial atau omega 3. Kandungan omega 3 mampu menurunkan faktor inflamasi dan peradangan dalam tubuh. Omega 3 dapat diperoleh dari bahan makanan nabati dan daging ikan laut.

Tips selanjutnya, dari Meiliati adalah memperbanyak konsumsi vitamin dan mineral. Karena kedua unsur ini, dapat saling berharmonisasi dengan sistem imun. Untuk vitamin C, minimal dapat mengonsumsi 90 miligram per hari. Kebutuhan ini, dapat dipenuhi dengan buah jeruk.

"Hampir semua vitamin, itu penting untuk  sistem imun, terutama vitamin D. Karena resesornya ada di hampir semua sel dalam tubuh," ungkapnya.

Untuk itu, ia menyarankan agar masyarakat dapat membiasakan berjemur di bawah sinar matahari. Minimal selama 15 menit. Pada pukul 9 atau 10 pagi. Apalagi, sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan sinar matahari.

Selain itu, kebutuhan cairan dalam tubuh juga harus terpenuhi. Karena jika tubuh kekurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi dan memicu gangguan pada sistem imun. Dan risiko pembentukan batu ginjal.

Disamping pemenuhan asupan nutrisi. Meiliati juga menyarankan untuk melakukan olahraga rutin. Dengan berolahraga akan memacu sistem kekebalan imun. Olahraga yang dilakukan pun hanya olahraga dengan intensitas sedang. Seperti jogging, atau olahraga sepeda statis.

"Sebenarnya berenang, itu juga bagus. Tapi karena COVID, kolam renang kan jadi sepi. Jadi saya sarankan olahraga ringan di rumah. Misalnya senam dan angkat barbel untuk memperbesar massa otot," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: