Presiden China yang Suka Membaca

Presiden China yang Suka Membaca

Pada usia 18 tahun, Xi terjun ke dunia politik. Ia menjadi anggota Liga Pemuda Komunis dan setelah beberapa kali ditolak karena faktor ayahnya yang pernah dipenjara, Xi akhirnya resmi menjadi anggota penuh Partai Komunis saat berumur 21 tahun.

Mereka yang mengenal Xi menggambarkannya sebagai seseorang yang “sangat pragmatis dan ambisius, yang berbeda dengan pemuda kebanyakan yang masih punya waktu untuk bersenang-senang.”

Saat usianya menginjak 25 tahun, ayahnya direhabilitasi dan mendapat penugasan di Guangdong, provinsi tetangga Hong Kong, yang menjadi salah satu kunci kebangkitan ekonomi China.

Karier politik Xi meningkat berkat bantuan koneksi yang dimiliki sang ayah. Dari sini Xi membangun jaringan. Dengan rapi ia memetakan jalur karier yang bisa mendorongnya menaiki hierarki jabatan di Partai Komunis. Pertama, ia menjadi perwira militer pada akhir 1970-an dan mengisi sejumlah jabatan partai di tingkat provinsi. Xi fokus dengan tugas-tugas yang diemban dan tak suka dengan perhatian dari publik.

MUDAH TERLUPAKAN

Seorang wartawan yang pernah meliput acara-acara Xi saat menjadi pejabat partai di tingkat provinsi mengatakan, “Ia membosankan dan mudah terlupakan.”

Ia banyak belajar dari ayahnya dengan sebisa mungkin tidak menciptakan musuh. Bahkan ketika berusia 40-an dan 50-an tahun, dan menjadi salah satu figur senior partai, Xi dikenal sangat kompeten dan tak pernah pamer kekuasaan.

Mungkin kesan warga AS, Eleanor Dvorchak, yang rumahnya dipakai Xi menginap saat mengikuti kunjungan penelitian pertanian pada 1985 menggambarkan pribadi Xi.

“Orangnya sangat rendah hati. Saya pastikan tak ada orang yang memperkirakan bahwa tamu yang menginap di rumah saya akan menjadi presiden,” kata Dvorchak.

Sejak menjadi ketua Partai Komunis yang sekaligus pemimpin China, Xi terus melakukan konsolidasi kekuasaan. Mereka yang dinilai “mengancam atau merusak persatuan partai” disingkirkan.

Xi melancarkan perang terhadap korupsi dan mengeluarkan aturan untuk menghapus apa yang digambarkan sebagai pemborosan uang negara. Makanya ia sering terlihat bepergian bersama pejabat lain dengan mobil biasa. Bukan dengan iring-iringan sedan mewah. Di bawah Xi, pesta besar-besaran yang sering digelar pejabat dilarang.

Beberapa pejabat penting yang dinyatakan korupsi diadili, dipecat dan dipenjara. Tapi muncul tuduhan bahwa pejabat-pejabat senior juga diduga melakukan korupsi.

Mereka pun mengatakan, persidangan pejabat-pejabat top yang diduga korupsi tak mengungkap sepenuhnya kasus-kasus yang ditimpakan kepada pejabat-pejabat tersebut.

Kampanye memerangi korupsi telah berjalan gencar dalam lima tahun terakhir dan benang merah dari upaya ini adalah Xi menjadi pejabat terdepan. Dalam perang melawan korupsi. Dan ia memenjarakan pejabat-pejabat yang melakukan tindakan pidana ini.

Kritik lain, pembungkaman terhadap hak-hak dasar warga negara yang mendorong penilaian di balik keberhasilan ekonomi terdapat represi besar-besaran. (bbc/mmp/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: