Staf Labkesprov Terkonfirmasi Positif COVID-19, Pelayanan Dihentikan Sementara

Staf Labkesprov Terkonfirmasi Positif COVID-19, Pelayanan Dihentikan Sementara

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Provinsi (Labkesprov) Kaltim menghentikan pelayanan lab untuk sementara. Info tersebut disampaikan melalui surat resmi dengan Nomor 870/1082/TU/IX/2020, yang dikeluarkan oleh Labkesprov, Rabu (16/9/2020) kemarin. Kebijakan itu dilakukan sehubungan dengan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada seluruh staf Labkesprov yang dilakukan secara berkala selama September ini. Dari uji swab tersebut dilaporkan, hasil terkonfirmasi positif COVID-19 cukup banyak. Untuk menghindari penularan lebih masif, baik ke staf lain mau pun pasien dan pelanggan, serta karena kekurangan tim pemeriksa PCR yang disebabkan terkonfirmasi tersebut, aktivitas pelayanan di Labkesprov dihentikan sementara. "Dengan ini kami beritahukan bahwa kami akan melakukan evaluasi, sterilisasi, dan maintenance. Sehingga seluruh pelayanan termasuk pemeriksaan PCR kami hentikan sementara," ungkap Kepala Labkesprov Agus Joko Praptomo dalam surat tersebut. Penghentian sementara itu mulai diberlakukan sejak Kamis (17/9/2020) hingga Senin (21/9/2020) mendatang. Dan akan kembali aktif pada Selasa (22/9/2020). Ketika ditanya terkait jumlah staf Labkesprov yang terkonfirmasi positif, Agus enggan menjawab. "Maaf. Untuk publikasi bisa disampaikan ke Diskesprov. Kami UPTD, tidak berwenang menyampaikan data," ungkapnya. Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak membenarkan penghentian sementara aktivitas layanan Labkesprov. Untuk itu, uji swab COVID-19 akan dialihkan pada mobile PCR. Andi pun mengatakan pihaknya belum berencana untuk mengalihkan pengujian tes swab ke laboratorium lain di kabupaten/kota. Sementara, Diskes akan mengandalkan mobile PCR. Mengingat kapasitas uji sampel di mobile PCR bisa mencapai 300 spesimen per hari. “Selagi masih bisa ditangani mobile PCR, maka tidak dialihkan ke laboratorium lain,” kata Andi, Kamis (17/9/2020). Sementara uji swab massal keliling yang dilakukan Mobil PCR di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) akan dihentikan sementara. (Krv/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: