Kepala Dinas Terpapar

Kepala Dinas Terpapar

Tambah 4 Pasien, 2 Klaster Gang Jeruk

TANJUNG REDEB, DISWAY – Penambahan kasus terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Bumi Batiwakkal terjadi lagi. Bahkan, kali ini melibatkan salah seorang kepala dinas dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, kepala dinas yang terkonfirmasi adalah SR. Yakni, kepala Dinas Pertanahan Berau.

“Yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan, dan sekarang sudah ditetapkan sebagai pasien terkonfirmasi dengan kode Berau-145,” ujarnya kepada Disway Berau, Rabu (2/9).

Dikatakannya, yang bersangkutan baru saja tiba dari Balikpapan-Samarinda pada Minggu (30/8) lalu melalui jalur darat. Setibanya di Berau, yang bersangkutan tidak melakukan karantina mandiri. Bahkan, Senin (31/8) yang bersangkutan turun ke kantor.

“Itu juga saya bingung. Seharusnya karantina mandiri,” ungkapnya.
Iswahyudi mengungkapkan, yang bersangkutan juga tidak melaporkan diri kepada pihaknya. Diketahui, SR muncul gejala pada Selasa (1/9). “Gejalanya demam,” imbuhnya.

Sejauh ini tracing terus dilakukan. Dan tercatat 10 orang sebagai kontak erat Berau-145.

“Bagi yang bergejala langsung di swab dan yang tidak muncul gejala diminta untuk karantina mandiri,” tuturnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, bahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) meliburkan seluruh pegawainya. Terhitung sejak 3 September dan akan masuk kembali pada 5 September 2020.
“Sudah ada suratnya itu dikeluarkan kepala DPMK,” sebutnya.

Selain kepala dinas pertanahan, penambahan kasus pun terjadi pada klaster Gang Jeruk. Disebutkannya, RFS (25) warga Bedungun dengan kode Berau-142. Kemudian, TN (40) dengan kode Berau-144.
“Ini bertambah lagi pasien dari klaster Gang Jeruk,” tegasnya.

Lanjutnya, pelaku perjalanan lainnya pun mencatatkan diri sebagai pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Yakni, HDW (32) warga Tanjung Redeb yang baru tiba dari Tulungaggung, Jawa Timur. Dengan kode Berau-143.

Dengan demikian, saat ini pasien positif COVID-19 di Bumi Batiwakkal berjumlah 145 kasus. 36 kasus masih menjalani perawatan dan 109 sudah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi.

“Saat ini kasus klaster Gang Jeruk masih terus dalam tahap pengembangan,” tegasnya.

Selain itu, Iswahyudi memastikan pasien COVID-19 dari klaster Gang Jeruk yang melakukan karantina secara mandiri di rumah masing-masing selalu dikontrol oleh tim kesehatan.

Pengontrolan dilaksanakan secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan bahkan dengan dua metode yakni turun langsung ke lapangan dan melalui sambungan telepon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: