PDAM dan Inovasinya

PDAM dan Inovasinya

"PDAM atau Perumda Air Minum Danum Taka akan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya menyangkut kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas sesuai harapan masyarakat.”

“Untuk itu peran serta masyarakat, Pemkab, dan seluruh stakeholder sangat kami butuhkan untuk bisa mewujudkan harapan masyarakat. Itu komitmen PDAM sehubungan dengan penyesuain tarif 2020. Jangan lupa hemat air hemat biaya," tutupnya. (ava)

*

[[[KATA WARGA]]]

Rahmad Nuryanto
Warga Desa Labangka, Kecamatan Babulu

SANGAT setuju jika ada pelayanan PDAM di Babulu. Mayoritas warga memenuhi kebutuhan air melalui sumur bor. Tapi kualitasnya sangat kurang baik. Rasa asamnya tinggi. Kalau digunakan untuk mencuci pakaian, bisa kuning-kuning.

Kalau di wilayah lain, kecuali Kecamatan Babulu, ada saja usaha perorangan menjual air bersih. Dari sumur pribadi dengan kualitas air yang baik. Adapun di sebagian desa di Babulu, memanfaatkan kolam penampungan untuk memenuhi kebutuhan.

Samir Paturusi
Warga Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam

YANG perlu dibenahi PDAM adalah meningkatkan kapasitas distribusi. Gunakan segera pipa yang proyek tahun 2018 dan segera rampungkan bendungan Lawe-lawe.

Masalahnya adalah distribusi air bersih yang masih 75 lliter per detik dan kalau pun sudsh naik jadi 200 liter per detik namun sepanjang masih gunakan pipa distribusi yang lama tetap tidak bisa.

Dulu pelanggan khusus di Nipah-Nipah distribusi air cukup deras. Namun sudah beberapa tahun ini harus pakai pompa air baik siang maupun malam untuk mendapatkan air yang cukup.

Kenaikan tarif bagi saya tak masalah. Sepanjang pelayanan juga meningkat. Jangan sampai tarif naik tapi pelayanan masih seperti sebelumnya.

Achmad Fitriyadi
Warga Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam

DARI dulu tidak pakai air PDAM. Tidak ada jaringannya. Tapi kami di sini menggunakan air sumur. Kualitasnya masih baik. Mau saja pakai PDAM, kalau terjamin. Kualitas dan kuantitasnya. Bayar, asal sesuai dengan manfaatnya.

*

Menunggu Air Tambang

BONTANG - Air bersih di Bontang memasuki zona merah. Terancam krisis. Diprediksi 10 tahun lagi sudah krisis parah.

Perumda Tirta Taman  harus cari alternatif. Supaya ancaman krisis tak terjadi. Akhirnya, ada solusinya. Ada tawaran dari PT Indominco Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: