PDAM dan Inovasinya

PDAM dan Inovasinya

Adapun, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud sudah menyetujui usulan itu. Saat ini sedang dipersiapkan OPD teknis dalam hal ini Dinas PUPR untuk proses pembahasan anggaran tahun 2021.

"Pengumuman pendaftaran MBR 2021 akan kami sampaikan awal September, melalui kecamatan dan desa yang memiliki jaringan PDAM," jelas Rasyid.

Masih ada lagi perencanaan pengaktifan WTP Babulu. Lalu, awal Agustus akan mulai dioperasikan satu WTP pedesaan dengan kapasitas 225 SR.

"Ditargetkan awal September sudah bisa kita jalankan. Menunggu pemasangan listriknya," tambahnya.

Sejalan dengan itu, masih ada pembangunan kantor unit Babulu. Serah terima Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Babulu Darat.

Adapun Rasyid menyampaikan, faktor usia jaringan menjadi kendala terbesar. Membuat pihaknya harus bekerja ekstra.

Satu hal yang sering dikeluhkan ialah kualitas air bersih yang diberikan. Padahal, ditegaskan Raayid, hasil produksi sudah difilter menjadi bersih dan layak. Namun ketika diterima masyarakat terkadang agak sedikit berubah.

"Antara lain disebabkan oleh kebocoran jaringan dan korosi jaringan," bebernya. Maklum, jaringan tersebut sejak perusahaan berdiri belum ada peremajaan.

Upaya untuk mengatasi hal tersebut dilakukan. Maka dari itu pihaknya berharap masyarakat memamfaatkan fasilitas Phoneline. Pengaduan Pelanggan yang aktif 24 jam. Jika tidak ditanggapai 1 x 24 jam, Rasyid memastikan untuk langsung menghubungi dirinya. Atau langsung menemuinya di kantornya.

Upaya maksimal selalu ia lakukan.  Sementara ini jika ada kerusakan jaringan tersier atau SR, petugas akan melakukan pergantian. tapi secara spot per spot. Kalau ada kebocoran atau korosi pada jaringan primer atau induk, baru pihaknya akan dikoordinasikan dengan OPD teknis terkait.

Peremajaan jaringan juga terus dilakukan. Komitmen pemerintah jelas dengan hal ini. Ada sekira 120 kilometer jaringan pipa baru. Lokasinya mulai kelurahan Petung sampai seluruh jaringan eksisting di wilayah ibu kota kabupaten. Kecamatan Penajam.

Hanya saja belum diserahterimakan ke PDAM. Namun demikian sudah difungsikan kurang lebih 29 kilometer untuk interkoneksi jaringan eksisting. Dan jaringan baru WTP 200 liter/detik.

"Kami belum bisa terima karena masih ada beberapa kebocoran yang harus ditangani. Dimana dari sisi anggaran kami tidak siap. Sehingga harapannya perbaikan dilakukan dulu baru diserahkan ke kami. Berharap secepatnya setelah melalui proses pengecekan kualitas pekerjaan dari tim teknik PDAM dan Dinas PUPR," urainya.

Besaran penyertaan modal Pemkab PPU 2020 sekira Rp 9,5 miliar. Dan baru diterima sekira Rp 5 miliar. Hal itu peruntukanya pada penanganan COVID-19, MBR 2020, listrik, bahan kimia, ME dan pemeliharaan.

Setiap semester akan dilaporkan kepada Pemkab dan DPRD PPU. Melalui ketua dan komisi yang membidangi. Untuk Semester I rincian penggunaanya sudah dilaporkan secara tertulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: