PDAM dan Inovasinya

PDAM dan Inovasinya

Politikus PKS ini menyarankan PDAM bisa berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam percepatannya.

Lebih lanjut, ia menilai kinerja PDAM Danum Taka beberapa tahun terakhir cukup bagus. Sudah ada peningkatan. Namun ia menduga hal itu karena dipengaruhi curah hujan tinggi.

"Tapi tidak tahu nanti saat musim kemarau. Nanti kalau musim kemarau dan kualitas air masih seperti ini, itu baru bisa kita beri apresiasi," jelasnya.

*

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM DANUM TAKA

Sebelumnya, Direktur PDAM Danum Taka, Abdul Rasyid memaparkan kinerja perusahaannya. Sekaligus mengumumkan penyesuaian tarif yang dilakukan pihaknya.

Didirikan sejak 2015, PDAM Danum Taka baru meliputi 3 wilayah kecamatan dalam pelayanan. Penajam, Sepaku, dan Waru. Atau 16 dari 54 desa/kelurahan yang ada.

Jumlah pelanggan berdasarkan sambungan rumah tangga (SR) ada 8.512 hingga Juni 2020. Berdasarkan jumlah penduduk ada 51.072 jiwa yang terlayani. Sedangkan yang belum ada sekira 119.403 jiwa se-PPU. Atau sekira 29 persen tercover.

"Sesuai tuntutan masyarakat, PDAM saat ini berusaha melayani masyarakat. Dengan cara cepat dan tepat. Kita berusaha menanggapi keluhan masyarakat. Saat  masyarakat melakukan keluhan baik langsung maupun tidak langsung," kata Rasyid pada Disway Kaltim, Jumat (21/8).

Untuk program ekspansi pelayanan, PDAM Danum Taka di antaranya akan segera pengoperasikan water treatment plant (WTP) baru. Kapasitasnya 200 liter per detik. Sudah efektif mulai 1 April sampai dengan saat ini.

Karena itu jekuatan PDAM Danum Taka di PPU memiliki 360 liter per detik. Terdiri dari 5 unit pengolahan.

"Lalu untuk Program Hibah Air Minum Perkotaan tahun 2020 saat ini tengah berlangsung. Tinggal pemasangan Water Meter (WM) dan Jaringan. Progress saat ini sudah terpasang 200 WM di Sepaku, dan kita harapkan tuntas semua di akhir September 2020," lanjutnya.

Kemudian pelaksanaan program bupati PPU, program hibah air minum perkotaan. Yakni 10.000 sambungan rumah (SR) gratis. Tahun ini masuk tahap pertama.

Target tahun ini 2.100 sambungan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) gratis. Adapun di tahap selanjutnya pada tahun 2021, ada program bersama KemenPUPR perluasan 2.500 SR. Di empat kecamatan lengkap dengan wilayah Babulu. Sebanyak 1000 SR.

"Dengan catatan, usulan pergeseran WTP 10 Liter/detik dan jaringan pendukungnya dapat di realisasikan Pemkab PPU," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: