Begini Upaya Pemkab Berau Tangani Banjir saat Hujan Tiba

Begini Upaya Pemkab Berau Tangani Banjir saat Hujan Tiba

Situasi Banjir ketika hujan deras di wilayah Kelurahan Bedungun.-rizal/disway-

BERAU, NOMORSATUKALTIM -  Banjir melanda beberapa titik di wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya setiap turun hujan. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Berau untuk penanganan banjir yang kerap terjadi di beberapa wilayah dalam kota.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Pemkab Berau menetapkan penanganan banjir sebagai salah satu prioritas utama yang harus segera diselesaikan.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air DPUPR, Hendra Pranata, menegaskan bahwa pihaknya akan mengutamakan pemeliharaan dan normalisasi saluran air yang sudah ada.

Sembari membangun infrastruktur drainase lain yang dinilai sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan banjir yang terus terjadi.

BACA JUGA:Layanan Bandara Kalimarau Mencapai 95,47 Persen di Tahun 2024

BACA JUGA:Bupati Berau Sri Juniarsih Mas Apresiasi Kinerja OPD

"Terutama di kawasan Jalan Albina, Perumahan Berau Indah (BI), dan sekitarnya," kata Hendra, Minggu (12/1/2025).

Masalah banjir, menurutnya, harus di atasi terlebih dahulu. Pihaknya akan segera menangani saluran-saluran yang tersumbat, melakukan normalisasi dan pemeliharaan yang diperlukan.

"Salah satu fokus utama adalah pembangunan drainase yang menghubungkan Perumahan BI dan Jalan Albina, kemudian diteruskan menuju Jalan Maritam,” tuturnya.

Hendra menilai, penyelesaian masalah banjir ini sangat penting, mengingat kawasan Jalan Albina, Perumahan BI dan Perumahan Saibin, telah lama menjadi daerah langganan banjir.

"Penyambungan drainase itu diharapkan bisa menjadi solusi efektif untuk mengurangi genangan air yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Tahun 2024, Serapan Tenaga Kerja Lokal di Berau Sebesar 57 Persen

BACA JUGA:Diskominfo Berau Tambah 250 Titik Jaringan Internet di Tahun 2025

Selain itu, Pemkab Berau juga tengah melakukan perbaikan pada saluran air yang berada di Jalan Kedaung.

"Di daerah ini, saluran air yang ada mengalami penyumbatan akibat ukurannya yang kecil dan tersumbat oleh sampah," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: