Menkes AS Sebut Rusia Tak Transparan dalam Pembuatan Vaksin COVID-19

Menkes AS Sebut Rusia Tak Transparan dalam Pembuatan Vaksin COVID-19

Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS), Alex Azar. (Int)

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Amerika Serikat (AS) Alex Azar menanggapi pernyataan Rusia soal persetujuan atas vaksin COVID-19 yang dibuat negara itu. Ia menyebut, penyediaan vaksin bukan tentang siapa yang tercepat.

“Ini bukanlah perlombaan menjadi yang pertama,” ujar Azar, yang tengah berada di Taiwan untuk lawatan resmi, dalam konferensi melalui sambungan telepon, Rabu (12/8).

“Ini adalah tentang menggunakan segenap kemampuan pemerintah AS, perusahaan, dan industri biofarmasi. Agar secepat mungkin kami dapat menyediakan vaksin untuk masyarakat AS. Juga masyarakat dunia,” katanya.

Pemerintah Rusia menyebut Sputnik V akan diberikan terlebih dahulu kepada tenaga medis. Kemudian guru. Dalam tahap uji coba sukarelawan pada akhir Agustus atau awal September 2020.

Peluncuran vaksin secara masif di dalam negeri Rusia direncanakan berjalan mulai Oktober. Sementara sejumlah pakar menyoroti hal ini. Karena hanya sekitar 10 persen hasil uji coba yang berhasil.

Terkait hal itu, Azar mengatakan, dua vaksin buatan AS telah memasuki fase III: uji coba klinis sejak beberapa pekan lalu. Yang mana saat ini Rusia baru memulainya sekarang.

Ia juga menuduh Rusia menutup-nutupi informasi pengujian vaksin. “Data dari uji coba tahap awal belum dibuka ke publik. Sehingga tidak transparan,” tegasnya.

Meskipun menolak gagasan mengenai adu cepat penyediaan vaksin, AS mengatakan, pengembangan vaksin miliknya berjalan amat cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya: uji coba fase I ke fase III dilakukan dalam jangka waktu sekitar lima bulan.

“Kami yakin bahwa (tim pengembang vaksin AS) sangat kredibel. Dan kami akan mempunyai puluhan juta dosis vaksin terstandar pada akhir tahun ini, serta ratusan juta dosis lainnya pada awal tahun depan,” tutur Azar. (an/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: