Sangat Mendesak, Balikpapan Butuh Rumah Sakit Darurat

Sangat Mendesak, Balikpapan Butuh Rumah Sakit Darurat

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pemkot berubah pikiran. Ruang isolasi massal tidak lagi dibutuhkan. Kota Minyak lebih butuh rumah sakit darurat. Sekarang.

Jika sebelumnya Embarkasi Asrama Haji Batakan yang mau dijadikan ruang isolasi, kini rencananya pemkot mengalihfungsikan fasilitas di sana buat dijadikan rumah sakit darurat.

"Untuk mengantisipasi, kalau rumah sakit yang sekarang tidak mampu," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, saat rilis gugus tugas, Rabu (11/8).

Ia mencontohkan DKI Jakarta yang menjadikan Wisma Atlit untuk penanganan pasien COVID-19. "Yang kita pikirkan bagaimana merekrut tenaga medis. Tenaga suster maupun perawat. Tidak gampang cari tenaga medis di daerah," katanya.

Dari informasi terakhir, RSKD berencana menambah ruang penanganan pasien COVID-19. Sebanyak 80 ruang baru. Kepala Dinkes Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, kebutuhan Balikpapan terhadap ruang isolasi mandiri berubah seiring jalannya waktu.

"Minggu lalu kita memang butuh ruang isolasi, sekarang rumahbsakit darurat," tegasnya.

Dengan menghitung kapasitas ruang di rumah sakit yang ada, serta melihat kenaikan jumlah pasien, maka pihaknya bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Balikpapan memutuskan, rencana kebutuhan ruang isolasi mandiri sebaiknya dirubah jadi rumah sakit darurat. Karena urgensinya.

Namun yang dibutuhkan rumah sakit darurat, kata dokter Dio, sapaanya, harus melalui birokrasi yang cukup panjang. Pertama harus bersurat ke gubernur. Dilanjutkan bersurat ke kementerian kesehatan. "Karena kalau kementerian kesehatan memberi ijin, maka pembiayaan pasien (rumah sakit darurat) akan dibayar sama dengan rumah sakit lainnya," urainya.

Tapi jika tidak dapat izin, maka pembiyaan atau klaim pasien akan ditanggung daerah. Lalu seberapa banyak jumlah tenaga medis yang dibutuhkan? Dokter Dio hanya menjawab akan menyesuaikan jumlah kamar. Sementara Embarkasi Asrama Haji di Batakan punya 218 kamar. Sudah siap dialihfungsikan sebagai tempat perawatan pasien. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: