Penderita Corona Kaltim Hampir 2.000 Kasus

Penderita Corona Kaltim Hampir 2.000 Kasus

Ilustrasi rapid test, sebagai upaya mendeteksi penyebaran COVID-19. (Andi Muhammad Hafizh/nomorsatukaltim)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Penambahan pasien Coronavirus Disease (COVID-19) Minggu hari ini mencapai 53 kasus. Jika diakumulasikan dari sebelum-sebelumnya, warga Kalimantan Timur (Kaltim) yang terpapar virus ini sudah mencapai hampir dua ribu orang.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Andi M Ishak mengatakan, temuan pasien terkonfirmasi positif terjadi di beberapa daerah. Balikpapan, Samarinda, Paser, Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Di Balikpapan menurut laporan yang masuk ke Diskes Kaltim, terdapat 25 kasus positif baru. Kabupaten Paser 6 positif baru. Empat kasus di antaranya memiliki gejala penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sementara dua lainnya merupakan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Kemudian di Kutai Timur (Kutim) terjadi 4 kasus terkonfirmasi COVID-19. Semua pasien ini merupakan pasien yang melakukan pemeriksaan secara mandiri. Mereka juga sekarang sedang melakukan isolasi mandiri.
Sementara di Samarinda, bertambah 5 kasus positif. Mereka sebenarnya OTG. Baru diketahui terkonfirmasi positif dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Samarinda. “Mereka juga semuanya melakukan karantina mandiri,” bebernya.

Di Kutai Kartanegara (Kukar) juga terdapat penambahan kasus. Jumlahnya 12 kasus. Enam kasus di antaranya hasil pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Empat kasus lainnya merupakan hasil kontak erat (transmisi lokal) dengan pasien KKR-265.
“Jadi, keempat pasien itu melakukan karantina mandiri,” kata Andi dalam konferensi persnya melalui online.
Penambahan terakhir terjadi di Bontang. Hanya satu pasien positif. Pasien ini juga mengalami gejala ISPA. Pasien itu sekarang sudah dirawat di RS Pupuk Kaltim (PKT) Bontang.

PASIEN MENINGGAL
Dalam dua hari terakhir, juga terdapat 4 pasien teridentifikasi positif COVID-19 yang meninggal dunia. Tiga pasien ada di Balikpapan. Satu lagi di Samarinda.
Pasien di Balikpapan dengan kode 719. Mengalami gejala ISPA. Pasien tersebut dilaporkan meninggal Sabtu (8/8), pukul 14.00 Wita. Kemudian pasien perempuan berusia 48 tahun dengan kode 720. Meninggal juga. Ia dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
“Gejalanya sama. ISPA juga. Kalau pasien ini malah dilaporkan meninggal pada Jumat (7/8) sekitar pukul 23.00 Wita,” katanya lagi.
Kalau BPN-534, merupakan perempuan berusia 60 tahun, baru meningga kemarin. Pasien itu terkonfirmasi positif sejak 2 Agustus lalu.

Sementara pasien meninggal di Samarinda yaitu SMD-323. Pasien itu merupakan laki-laki berusia 67 tahun. Pasien ini dinyatakan positif sejak 3 Agustus lalu. Siang tadi meninggal. Sekira pukul 13.18 Wita. “Pasien ini dirawat di RSUD Abdul Wahab Syahrani (AWS) Samarinda. Dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut,” tuturnya.
Pasien sembuh terdapat 15 kasus. Terjadi di dua daerah. Yaitu Balikpapan 12 kasus. Dan Kukar 3 kasus. Semua pasien sudah tidak memiliki gejala apapun. Dan telah dinyatakan sehat oleh dokter penanggung jawab.

Andi pun menjelaskan mengenai ISPA. Penyebab ISPA yaitu infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Walaupun lebih sering disebabkan oleh infeksi virus. Beberapa jenis bakteri juga bisa menyebabkan ISPA.
Di antaranya, Streptococcus, Haemophilus, Staphylococcus aureus, Corynebacterium diphteriae, Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia.

ISPA dapat menyerang saluran napas atas maupun saluran napas bawah. Beberapa penyakit yang termasuk ke dalam ISPA adalah common cold, sinusitis, radang tenggorokan akut, laringitis akut, pneumonia, dan COVID-19. (mic/dah)

Update Kasus COVID-19 di Kaltim Per 9 Agustus

Suspect : 12.142
Terkonfirmasi COVID-19 : 1.887
Discarded : 7.692
Sembuh : 1.180
Meninggal : 51
Dirawat : 656

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: