Upacara HUT RI di PPU Bakal Berbeda

Upacara HUT RI di PPU Bakal Berbeda

Asisten III Pemkab PPU, Surodal. (Robbi/Disway Kaltim)

Penajam, nomorsatukaltim.com - Pandemi COVID-19 menuntut beberapa perubahan. Termasuk dalam hal penyelenggaraan dirgahayu Republik Indonesia ke-75 tahun ini.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menggelar rapat persiapan. Bersama jajaran TNI/Polri. Untuk pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT). Menindaklanjuti pedoman peringatan dari Menteri Sekretaris Negara RI bernomor B-442/M.Sesneg/Sek/TU.00.04/07/2020.

Asisten III Pemkab PPU, Surodal menyatakan apel dipastikan akan berbeda dari tahun sebelumnya. Karena situasi pandemi, peserta upacara jaya sekira 30 orang.

"Tentunya untuk pandemi ini sangat berbeda dan sederhana. Jadi hanya ada 30 peserta. TNI 10, polri 10 dan Satpol-PP 10," terangnya, Rabu (5/8).

Pengibar bendera terdiri dari hanya 3 orang. Ditambah korps musik (korsik) sekira 25 orang. Lokasinya di lapangan belakang kantor bupati.

Tidak ada peserta tambahan lagi dari unsur lain. Termasuk juga dari lembaga masyarakat. Protokol kesehatan jelas disiapkan. Petugas kesehatan akan turut berjaga. Lengkap dengan armada ambulan.

Surodal mengatakan, saat pelaksanaan pengibaran bendera, personel kepolisian bersama dengan petugas perhubungan akan berjaga di jalur sekitarnya.

"Mereka akan menghentikan kendaraan beberapa menit. Sejenak untuk ikut menjalankan prosesi," katanya.

Kemudian, setelah upacara tidak akan ada tambahan event seperti biasa. Hanya ada satu acara. Yaitu video conference kenegaraan dari seluruh Indonesia.

Diikuti oleh bupati dan wakil bupati beserta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU. Bertempat di lantai I kantor bupati.

"Mungkin ditambah dengan para asisten. Juga ditambah dengan ketua komisi di DPRD PPU," pungkasnya. (rsy/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: