Hari Ketujuh Belum Membuah Hasil, Tim Putuskan Pencarian Musakar Dihentikan

Hari Ketujuh Belum Membuah Hasil, Tim Putuskan Pencarian Musakar Dihentikan

Tim gabungan pencarian Musakar saat briefing di hari terakhir. (Istimewa)

Penajam, nomorsatukaltim.com - Hari ketujuh hilangnya Musakar, pencarian dihentikan. Nelayan paruh baya ini diduga jatuh ke laut saat mencari ikan pekan lalu. Kala itu ia berangkat untuk merawe (memancing dengan banyak mata kail) di Laut Tanjung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Seminggu melakukan pencarian di lokasi dan area sekitarnya, tim gabungan belum membuahkan hasil. Setidaknya hingga Sabtu, (1/8/2020).

Tim gabungan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pencarian. Tim terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Pos TNI-AL PPU, Basarnas Balikpapan, Satpol Airud Polres PPU. Juga tim diving community.

Danramil 0913-01/Penajam Kapten Inf Imam S mengatakan hari ke tujuh merupakan pencarian kali terakhir. "Sesuai aturan hari ketujuh kita hentikan pencarian secara menyeluruh dari tim," katanya Sabtu sore.

Pihaknya telah melakukan pencarian secara maksimal. Bergerak sesaat mendapat kabar, Minggu (26/7/2020). "Kita sudah memaksimalkan pencarian. Kita kerahkan segala daya dan upaya dalam proses pencarian. Bersama lembaga terkait langsung terjun ke lapangan," imbuhnya.

Setidaknya ada delapan kapal, termasuk kapal milik keluar turun dalam pencarian. Pencarian juga meraba ke dalam laut. Area pencarian terus meluas hingga ke Wilayah pesisir, Laut Tanjung Jumpai, Laut Manggar, area Laut Tanjung Batu dan sekitarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila menambahkan, berbagai kendala dihadapi oleh tim gabungan. Tak lain ialah ombak yang sangat tinggi.

"Kedala kita selama pencarian itu ombak besar selama 3 hari kemarin. Selasa Rabu dan Kamis ombaknya sangat besar sampai 2 meter," ungkapnya.

Di pihak keluarga, hanya bisa menerima. Pihaknya sangat berterimakasih kepada tim gabungan yang selama sepekan ini sudah berupaya maksimal. Salah satu keluarga korban mengatakan akan tetap mencari Musakar dengan perahu milik pribadi. "Kami akan tetap melakukan pencarian semampu kami," ungkapnya.

Sebagai informasi, hilangnya Musakar terjadi pada Minggu lalu (26/7). Ia berangkat dari rumah menuju ke wilayah sekitar Laut Tanjung sekira pukul 8.00 WITA. Sekira pukul 14.00 WITA, salah seorang keluarga, Sahran yang ada di sekitar Musakar tak lagi melihat Musakar berada di kapalnya.

Kemudian ia kembali ke kediaman untuk mengabarkan Informasi tersebut. (RSy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: