Pemkot Tutup Area Pasar Plaza Rapak

Pemkot Tutup Area Pasar Plaza Rapak

Rizal Effendi. (Ryan/Nomor Satu Kaltim)

--

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di Pasar Muara Rapak. Sebab ada temuan 17 kasus positif baru. Hasil tes swab massal pedagang di lantai satu mal tersebut, Selasa (21/7).

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menganalogikan situasi terkini di Plaza Rapak sebagai zona sangat merah. Ia tampak sangat khawatir. Beberapa kali mengulang ucapannya. Bahwa pusat keramaian di Muara Rapak termasuk zona sangat merah. "Saya ingatkan. Plaza Rapak dalam kondisi yang sangat merah. Besok (hari ini, red) akan dilakukan lagi tes swab massal di sana," ujarnya, dalam rilis Tim Gugus Tugas, di Balai Kota, Rabu (29/7).

Ia berharap pedagang di kawasan Plaza Rapak mengikuti tes massal itu. Karena saat ini bukan hanya ada klaster pedagang. Tapi sudah menjalar kepada para karyawan Pegadaian.

"Kami akan menutup mulai Jumat (31/7) sampai waktu yang belum ditentukan. Besok (hari ini, red) kami tes swab," ungkapnya.

Rizal mengimbau salat Jumat di Muara Rapak agar dipertimbangkan kembali. "Kami akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat di sana," katanya.

Dengan penambahan 17 kasus positif di Muara Rapak, maka total kasus terkonfirmasi saat ini menjadi 21 kasus. Sebab ada empat kasus positif yang sebelumnya sudah terdata.

Jubir Tim Gugus Tugas Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut, pemeriksaan massal pekan lalu dilakukan karena ditemukannya indikasi kasus positif terhadap pedagang pasar di lantai satu Plaza Rapak. "Saat itu diikuti 109 orang," ungkapnya.

Namun karena kepadatan pemeriksaan di Labkesda Kaltim, maka hasil swab baru diterima dua hari lalu. "Hari ini (kemarin, red) sebanyak 17 kasus positif pertama adalah kasus hasil swab massal di Muara Rapak. Jadi BPN 429 sampai dengan nomor BPN 446," urainya.

Ia membenarkan saat ini masih ada spesimen dari tes swab massal yang belum diketahui hasilnya. Masih menunggu hasil uji swab di Labkesda Kaltim. (ryn/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: