Samarinda Zona Merah, Diimbau Tidak Salat Iduladha di Masjid

Samarinda Zona Merah, Diimbau Tidak Salat Iduladha di Masjid

(Istimewa)

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Tidak ada penyelanggaraan Salat Iduladha di Samarinda. Imbas naiknya penularan COVID-19. Ya, Kota Tepian kini masuk zona merah COVID-19.

Atas dasar itu, Pemkot Samarinda dan sejumlah pihak bersepakat. Menerbitkan surat edaran imbauan. Surat itu ditandatangani empat pihak per 23 Juli lalu. Oleh Wali Kota Samarinda, Ketua MUI Samarinda, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Samarinda dan Kemenag Samarinda.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Samarinda Masdar Amin membenarkan. Tapi ia menggaris bawahi. Salat id boleh saja dilakukan. Namun dengan protokol kesehatan. Ia juga menyarankan agar pelaksanaan salat dilakukan di rumah saja.
"Boleh saja, tapi mengingat kita sudah zona merah, lebih baik di rumah saja," ungkapnya melalui seluler, Jumat (24/7/2020).

Masdar menuturkan, masyarakat Samarinda diminta untuk tidak melakukan salat id di masjid bukan tanpa alasan. Karena hal itu sudah masuk, keputusan yang telah disepakati oleh Kemenag Samarinda, MUI Samarinda. Juga sejumlah tokoh dan instansi terkait.

"Artinya itu situasional, dan MUI menyampaikan pelaksanaannya seperti ini dikembalikan ke daerah. Dan daerah telah memberi aba-aba pihak kesehatan kalau Samarinda telah naik statusnya dari kuning menjadi zona merah," sambungnya.

Selain pelaksanaan salat yang dilakukan di rumah, Masdar juga mengimbau saat penyembelihan hewan kurban nantinya masyarakat diminta tak berkerumun. Hal tersebut juga berlaku saat panitia penyembelihan hewan kurban membagikan daging kepada warga.
“Tapi dengan catatan. Saat membagikan hewan kurban nanti panitia diharapkan bisa mendistribusikan ke rumah para penerima. Diantar, tidak ada kupon tahun ini," tegasnya.

Tak hanya tentang pelaksanaan Iduladha yang diminta sesuai protokol kesehatan, cek kesehatan hewan kurban rupanya juga telah dilakukan jajaran Dinas Peternakan Samarinda. Dijelaskan Masdar, dinas terkait selalu memberi laporan pengecekan tersebut dari para pedagang hewan.

"Koordinasi selalu dilakukan untuk memastikan hewan-hewan kurban di Samarinda dalam keadaan sehat. Kami juga meminta kebersihan masjid selalu dijaga setelah pelaksanaan hari raya kurban ini," pungkasnya. (nad/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: