Catat, Ini Pengeluaran yang Terlarang Bagi Kelas Menengah di Situasi Sulit Sekarang
Warren Buffett.--
Sebab menurutnya hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial dan menghambat akumulasi kekayaan dalam jangka panjang.
Buffett sendiri memberi contoh dengan tinggal di rumah yang sama yang dibelinya di Omaha, Nebraska, pada 1958 seharga US$ 31.500 atau Rp 510,14 juta.
Pendekatannya terhadap kepemilikan rumah menekankan kepraktisan dan hidup sesuai kemampuan. Pindah ke rumah yang lebih besar sering kali meningkatkan pembayaran hipotek, pajak properti, dan biaya pemeliharaan serta utilitas yang jauh lebih besar.
BACA JUGA:7 Komponen Kendaraan yang Bisa Rusak Akibat BBM Oplosan, Waspadai Sebelum Terlambat!
4. Barang Kualitas Rendah
Untuk menghemat uang, kelas menengah sering kali tergoda membeli barang murah.
Namun sayangnya, barang-barang seperti ini seringkali berkualitas rendah dan memiliki masa pakai yang pendek.
Alih-alih menghemat pengeluaran, kondisi seperti ini menurut Buffett malah membuat orang harus mengganti barang lebih cepat dan akhirnya meningkatkan pengeluaran. Sehingga pendekatan ini sering kali lebih boros biaya dalam jangka panjang.
Filosofi ini berlaku untuk semua hal mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga. Dengan memilih kualitas daripada kuantitas, ia berpendapat kelas menengah dapat mengurangi frekuensi penggantian dan menghemat uang dari waktu ke waktu.
5. Tiket Lotere/ Judi
Buffett secara konsisten mengkritik berbagai jenis perjudian dan tiket lotere.
BACA JUGA:Penelitian: Mengurangi Akses Internet dapat Mengembalikan Otak Lebih Muda 10 Tahun
Sebab menurutnya judi merupakan hasil dari kesalahpahaman tentang probabilitas dan gejala dari harapan akan kekayaan instan daripada membangunnya secara sistematis melalui tabungan dan investasi.
"Perjudian dan tiket lotere adalah pajak bagi orang-orang yang tidak mengerti matematika," kata Buffett.
Daya tarik menjadi kaya dengan cepat sering kali menggoda mereka yang memiliki pengetahuan keuangan terbatas.
Namun, Buffett percaya uang yang dihabiskan untuk berjudi dapat diinvestasikan dengan lebih baik pada aset yang lebih mungkin menghasilkan keuntungan dari waktu ke waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

