Api Lahap 3 Kios di Pasar Segiri Samarinda, Lokasi Pernah Terbakar pada 2024
Petugas Damkar dan relawan berjibaku memadamkan api yang membakar sejumlah kios di Pasar Segiri Samarinda, pada Minggu (10/8/2025) malam.-(Disway Kaltim/ Mayang)-
Beberapa pedagang hanya sempat membawa keluar dokumen penting dan barang berharga.
Hendra menegaskan, lokasi yang terbakar kali ini persis di blok kios yang pernah dilanda kebakaran pada 2024.
BACA JUGA: 34 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, BPBD Berau Perketat Mitigasi di Tengah Cuaca Ekstrem
BACA JUGA: Usai Kebakaran di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Pelayanan Pasien Berangsur Normal
Ia mengakui, kasus kebakaran di Pasar Segiri bukanlah hal baru, dan umumnya disebabkan korsleting listrik atau penggunaan kompor di dalam kios.
"Kalau pasar ini, rencananya mau dibuat pasar modern. Harapannya nanti tidak ada lagi yang tinggal di dalam kios, instalasi listriknya rapi, kabel menggunakan standar SNI," ungkap Hendra.
Ia menambahkan, tata kelola instalasi listrik yang tidak tertib, penggunaan kabel tidak standar, dan aktivitas memasak di ruang sempit sering kali menjadi pemicu kebakaran di pasar tradisional.
Namun, penyebab pasti kebakaran kali ini masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
BACA JUGA: Kebakaran di Samarinda Ludeskan 2 Rumah Semi Permanen, 1 Petugas Mengalami Luka Bakar
BACA JUGA: Kebakaran di Sangasanga: 6 Rumah Ludes Terbakar, 1 Lansia Tewas, 8 KK Kehilangan Rumah
"Penyebab pastinya Itu ranah kepolisian, kami fokus pada pemadaman hingga 23.20 Wita (50 menit). Dugaan sementara akibat korsleting listrik,"ujarnya.
Kondisi lorong pasar yang sempit membuat armada pemadam sulit mendekat ke titik api. Petugas harus menarik selang dari jalur utama hingga ke kios yang terbakar.
Beruntung, keberadaan Sungai Karang Mumus di sisi pasar menjadi sumber pasokan air yang memadai.
"Kami menurunkan 14 Unit fire truk Disdamkar, Penyelamatan dan PMK Swasta. Dengan 28 mesin portable. Yang mana kami juga dibantu dengan para warga, relawan dan tim medis yang standby, dan pihak kepolisian, Bhabinkamtibmas, serta BPBD dan Tagana yang bersiaga di lapangan," jelas Hendra.
BACA JUGA: Kebakaran Big Mall Berdampak ke Okupansi Hotel FUGO, Pendapatan Turun 30 Persen
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
