Bankaltimtara

Program TMT BLK Paser Sasar Warga Binaan Rutan, Beri Bekal Keterampilan Dasar

Program TMT BLK Paser Sasar Warga Binaan Rutan, Beri Bekal Keterampilan Dasar

: Warga binaan perempuan di Rutan Tanah Grogot saat mengikuti pelatihan membuat kue. -Sahrul/Disway Kaltim-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Program pelatihan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Paser menyasar warga binaan Rutan Kelas II B Tanah Grogot. 

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama 5 hari sejak 17 - 21 November 2025. Diikuti sebanyak 16 warga binaan perempuan yang dibekali keterampilan dasar membuat olahan kue. 

Kepala UPTD BLK Paser, Decy Mutia Suhartini, menyampaikan, pelatihan tersebut baru pertama kali dilaksanakan untuk warga binaan rutan sebagai program Tailor Made Training (TMT) 

"TMT ini memang pelatihan program baru dari kami, dan cukup singkat, dilaksanakan hanya beberapa hari," kata Decy saat penutupan pelatihan beberapa waktu lalu. 

Program TMT untuk warga binaan rutan ditargetkan secara khusus agar dapat bermanfaat, sehingga dikemudian hari bisa berguna sebagai bekal keterampilan.

Pelatihan perdana yang menyasar warga binaan rutan kali ini disebut memungkinkan bakal dilaksanakan kembali sebagai pelatihan lanjutan sampai benar-benar dapat diterapkan. 

Pelatihan lanjutan tak hanya bekal keterampilan, namun juga akan terfokus pada pemasaran produk. 

"Kami juga sangat berharap masih ada pelatihan-pelatihan lagi guna mengembangkan kompetensi atau keterampilan peserta. Nanti tak hanya fokus pada pelatihan, tapi mungkin juga pemasarannya," ujarnya. 

Karutan, Yusuf Mukharom, mengapresiasi atas program TMT yang dijalankan oleh BLK Paser dengan harapan dapat bermanfaat bagi warga binaan setelah bebas.

Warga binaan yang mendapat pelatihan diminta agar fokus menghasilkan pendapatan setelah bebas menjalani masa hukuman. 

"Warga binaan juga akan dilatih cara memasarkan. Jadi nanti kalau bebas fokus aja mencari uang, karena sekarang sistemnya sudah mudah, bisa memanfaatkan sosial media untuk berjualan, gak pakai modal banyak," kata Yusuf. 

Sehingga, dengan adanya pelatihan keterampilan dan teknik pemasaran dapat menjadi bekal berharga warga binaan untuk bisa fokus pada berbagai produk usaha. 

Pelatihan yang bisa diikuti secara gratis tanpa mengeluarkan biaya ini menjadi momentum atau peluang yang dapat bermanfaat dikemudian hari pasca bebas. 

"Saya minta juga pelatihan ini para peserta dari warga binaan juga mendapat sertifikat pelatihan, sebagai penanda keterampilan yang dimiliki," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: