Hari Ibu, Romantisasi yang Terlalu Lama Kita Pelihara
Jurnalis perempuan, Salsabila-(Foto/ Dok. Pribadi)-
Jika Hari Ibu ingin tetap relevan, ia perlu dikembalikan pada semangat awalnya, bukan meromantisasi pengorbanan perempuan, melainkan memperjuangkan kesetaraan yang konkret, termasuk di ruang redaksi. Tanpa itu, Hari Ibu akan terus menjadi perayaan yang hangat di permukaan, namun dingin bagi perempuan yang menjalaninya setiap hari.
*Penulis adalah jurnalis perempuan aktif di Kalimantan Timur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
