Media Inggris Soroti Dugaan Kecurangan Arab Saudi demi Hadapi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia tengah berlatih jelang hadapi Arab Saudi.-x/@TimnasIndonesia-
BACA JUGA:Dispora Berau Larang Transfer Atlet dari Luar: Menang atau Tidak, yang Penting Pembinaan
Selain itu pengungkapan media Inggris tentang ketidakadilan ini menjadi cermin serius bagi AFC untuk segera mengevaluasi sistem pengaturan yang selama ini merugikan tim-tim seperti Indonesia.
Terlepas dari apapun untuk skuad Garuda, ini bukan cuma soal lawan di lapangan, tapi juga lawan ketidakadilan yang selama ini bikin perjuangan makin berat.
Menjelang round 4 kualifkasi Piala Dunia 2026 yang hanya menghitung hari, Erick Thohir menyampaikan bahwa pertandingan ini tidak hanya maslah menang atau kalah, namun adalah harga diri bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Sumardji sekau manajer Timnas Indonesia yang mengatakan jika Erick menyampaikan pesan dengan sangat jelas dan berulang kali.
"Perjuangan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi soal harga diri bangsa,” paparnya.
BACA JUGA:Dispora Berau Larang Transfer Atlet dari Luar: Menang atau Tidak, yang Penting Pembinaan
Pemain diminta tampil total tanpa kompromi, apapun harus dilakukan untuk menjaga peluang Garuda ke Piala Dunia tetap hidup.
Sedangkan Jordi Amat yang merupakan salah satu pemain naturalisasi di era Shin Tae-yong menyakpaikan bahwa selain admosfir penonton dan tim Arab Saudi, salah satu lawan yang tak kalah penting adalah keberpihakan wasit.
Jordi Ahmad sempat melemparkan sindirannya atas wasit kontroversial pilihan AFC menjelang duel panas kontra Arab Saudi dan Irak.
Timnas Indonesia justru dihadapkan pada lawan tak terlihat bernama Wasiat.
Seperti diketahui bahwa isu wasit menjelang dimulainya ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah berhembus sejak awal.
BACA JUGA:Porprov Kaltim 2026 di Paser Bakal Pertandingkan 63 Cabor
Menghadapai hal ini pihak PSSI juga telah mengirim surat protes resmi ke FIFA dan AFC terkait penunjukan wasit asal Kuwait yang notaband satu kawasan dengan Arab Saudi yang akan menjadi lawan pertama Garuda di fase ini.
Dalam surat itu, PSSI meminta agar laga penting ini dipimpin wasit dari kawasan yang benar-benar netral seperti Eropa, namun hingga kini tak ada satu balasan atau memang tak pernah digubris.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: disway.id
