Bankaltimtara

Alasan Yamaha Belum Gunakan Mesin V4 di MotoGP Terbongkar, usai Rins Unggah Hasil Tes Brno

Alasan Yamaha Belum Gunakan Mesin V4 di MotoGP Terbongkar, usai Rins Unggah Hasil Tes Brno

Test Rider Yamaha, Augusto Fernandez menggeber mesin V4 saat tes di Sirkuit Brno.-(Foto/ Istimewa)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Yamaha masih menjadi satu-satunya pabrikan MotoGP yang bertahan dengan mesin inline-four, sementara mayoritas rival telah beralih ke mesin V4 demi mengejar performa maksimal di lintasan. 

Namun, pertanyaan besar muncul, mengapa Yamaha belum juga menggunakan mesin V4 untuk MotoGP 2025 meski sudah mengembangkan mesin jenis ini sejak tahun lalu?

Jawaban awal datang dari pembalap pabrikan Yamaha sendiri, Alex Rins

Dalam pengakuannya, Rins membocorkan bahwa motor V4 yang tengah dikembangkan Yamaha masih tertinggal dari motor balap saat ini, setidaknya dalam hal waktu tempuh per lap.

BACA JUGA: Patah Tulang akibat Senggolan dengan Acosta, Kans Alex Marquez Juara MotoGP Kian Menipis

BACA JUGA: Johan Zarco Gerah dengan Rencana Penggunaan Perangkat Radio untuk Pembalap MotoGP

"Saya melaju dengan sepeda saya dalam waktu 1 menit 52,7 detik dan saya pikir mereka – Augusto – berhasil menyelesaikan putaran tersebut dalam waktu 1 menit 54,8 detik atau 1 menit 54,7 detik,” ungkap Rins, mengacu pada tes tertutup pekan lalu di Sirkuit Brno.

Sirkuit Brno diketahui sebagai tempat 2 test rider Yamaha, Augusto Fernandez dan Andrea Dovizioso, menjajal prototipe mesin V4.

Perbedaan waktu sekitar 2 detik per lap inilah yang diyakini menjadi salah satu alasan Yamaha belum berani melepas mesin inline-four andalannya. 

Terlebih, proyek V4 tersebut masih dalam tahap awal dan belum menjalani pengujian optimal dengan ban baru maupun setup penuh.

BACA JUGA: Marc Marquez Terlihat Menang Mudah di MotoGP Aragon, Faktanya Tidak Semudah Itu

BACA JUGA: Manajer Pembalap MotoGP Angkat Alis Dengar Jorge Martin dan Aprilia Terikat dalam Klausul Performa

"Sebenarnya bukan 2 detik, tapi kurang dari itu... Saya rasa mereka melakukan 30 putaran antara kedua pembalap selama dua hari karena mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk berhenti, merakit, dan membongkar berbagai hal,” jelas Rins, dikutip Motorsport.

Pernyataan Rins ini seolah menegaskan bahwa hasil tes belum bisa mencerminkan potensi sesungguhnya dari V4.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait