Bankaltimtara

PSSI Buka Peluang Tambahan Pemain Naturalisasi Perkuat Skuad Garuda

PSSI Buka Peluang Tambahan Pemain Naturalisasi Perkuat Skuad Garuda

Ketua PSSI, Erick Tohir (kiri) bersama Emil Audero (kanan)-(istimewa)-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat ini terus mengupayakan naturalisasi pemain berdarah Indonesia guna memperkuat skuad Garuda dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.

Terbaru, tiga pemain keturunan yakni Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia. Erick menegaskan bahwa setiap proses naturalisasi harus mendapat persetujuan dari pelatih kepala Timnas, Patrick Kluivert.

Ia menekankan bahwa pemilihan pemain harus selaras dengan kebutuhan taktik dan tim strategi.

Menurut Erick, program naturalisasi tidak hanya bertujuan untuk kepentingan individu, tetapi juga demi kepentingan nasional.

BACA JUGA :  Borneo FC Gagal Bangkit! Kembali Melorot di Klasemen Liga 1 usai Kalah 1-0 dari PSBS Biak

Oleh karena itu, PSSI terus berupaya melakukan perubahan agar proses naturalisasi memberikan keuntungan maksimal bagi Timnas Indonesia. Ia menambahkan bahwa program ini harus dikelola secara profesional agar menghasilkan dampak jangka panjang bagi sepak bola nasional.

“Dulu, kebutuhan klub menjadi alasan utama naturalisasi, di mana mereka mengusulkan pemain ke PSSI, lalu diteruskan ke pemerintah. Namun, pemain tersebut lebih sering membela klubnya daripada Timnas,” ujar Erick.

Ia menilai sistem tersebut kurang efektif dalam meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, sehingga PSSI kini lebih tepat sasaran dalam proses naturalisasi.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keputusan pemilihan pemain tetap berada di tangan pelatih Timnas. Jika nanti pemain naturalisasi bermain di Liga Indonesia atau bergabung dengan klub lokal, hal itu merupakan bagian dari dinamika sepak bola nasional.

BACA JUGA :  Borneo FC Siap Hadapi PSBS Biak: Momentum Bangkit dan Target Tiga Poin

Erick juga menyampaikan bahwa keberadaan pemain naturalisasi di kompetisi domestik dapat memberikan manfaat tambahan, seperti meningkatkan kualitas liga dan menjadi panutan bagi pemain muda Indonesia.

“Pada akhirnya, jika seorang pemain naturalisasi tidak terpilih memperkuat Timnas, itu adalah risiko yang harus mereka pahami sejak awal,” tambahnya.

Erick berharap bahwa setiap pemain naturalisasi yang bergabung memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusi nyata bagi Timnas Indonesia, bukan sekadar mendapatkan status kewarganegaraan.

Sejak tahun 2020, banyak pemain naturalisasi yang belum sempat berkarier di Liga Indonesia. Marc Klok menjadi terkenal, di mana ia telah lama berkiprah di Liga 1 bersama PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait