Bankaltimtara

Gagal ke Q2 MotoGP Buriram, Bagnaia Lebih Marah ke Race Direction Ketimbang Morbidelli

Gagal ke Q2 MotoGP Buriram, Bagnaia Lebih Marah ke Race Direction Ketimbang Morbidelli

Pebalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia gagal melaju ke Q2 MotoGP Thailand 2025 akibat sejumlah insiden yang merugikannya.-(Foto/IG @pecco63)-

BACA JUGA: Marquez Beri Pesan Menohok untuk Fans yang Menuntut Selalu Juara: Anda Tidak Paham MotoGP

Akibatnya, Bagnaia harus puas finis di posisi ke-13 dan harus berjuang melalui sesi Q1 untuk bisa masuk ke Q2.

"Saya lebih marah kepada race direction dibandingkan dengan apa yang terjadi dengan Francky, karena mereka hari ini melakukan kesalahan besar," ujar Bagnaia.

"Mereka secara keliru memasang bendera kuning dari Tikungan 3 hingga Tikungan 8. Tidak ada yang mengalami kecelakaan di sana. Mereka (race direction) mengakui kepada saya, ‘Oke, Anda benar, kami melakukan kesalahan, tetapi kami tidak dapat mengembalikan waktu putaran Anda'," tutur Bagnaia.

Ketika ditanya bagaimana race direction membenarkan keputusan mereka, Bagnaia menjelaskan bahwa keputusan tersebut terlanjur dibuat, sehingga race direction tidak bisa membatalkannya.

BACA JUGA: Borneo FC Kembali ke Lapangan, Fokus Perbaiki Fisik dan Tatap Papan Atas

"Mereka bilang, jika kami mengembalikan waktu putaran, akan ada lebih banyak perdebatan di masa depan terkait keputusan pembatalan lap," ujar Bagnaia menirukan ucapan race direction.

Menanggapi insiden ini, Direktur Balapan MotoGP, Mike Webb, mengeluarkan pernyataan yang berisi permintaan maaf kepada Bagnaia atas "kesalahan manusia" yang membuatnya gagal lolos ke Q2.

"Race Direction menentukan bahwa bendera kuning yang ditampilkan pada lap Bagnaia adalah kesalahan manusia," demikian pernyataan resmi Webb, dikutip Motorsport. 

"Kami tidak bisa membatalkan keputusan ini untuk siapa pun yang telah melewati bendera kuning. Namun, kami bisa, dan telah meminta maaf kepada Bagnaia dan tim Ducati Lenovo atas kesalahan manusia ini," lanjutnya.

BACA JUGA: Antar Beruang Madu Promosi, Dzumafo Beri Sinyal Bertahan di Persiba Balikpapan

Di sisi lain, Morbidelli menerima penalti turun tiga posisi di grid karena dianggap menghalangi Bagnaia di sesi latihan.

Pembalap VR46 itu mengakui bahwa penalti tersebut adil, tetapi ia juga menjelaskan bahwa ia berada dalam situasi berbahaya akibat beberapa pembalap lain yang tiba-tiba melambat di depannya.

Saat itu, marshal sedang mengevakuasi motor Bezzecchi. Namun, saat itu tidak ada bendera kuning yang dikibarkan.

"Saya mengalami situasi yang cukup berbahaya," kata Morbidelli. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait