Pertamina Patra Niaga dan Pemda Tera Ulang SPBU di Samarinda dan Kukar, Begini Hasilnya!

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – PT Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan tera ulang dan uji density di berbagai SPBU dan Pertashop di Kalimantan Timur (Kaltim).

Kegiatan tera ulang dilakukan di sejumlah  lokasi, salah satunya di Pertashop No. 6P.75101 Jalan Mohammad Said, Samarinda, serta SPBU 6475114 di Kutai Kartanegara (Kukar).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Edi Mangun menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya memastikan keakuratan takaran bahan bakar mesin (BBM) yang diterima oleh konsumen. 

"Kami berharap dengan pengawasan yang ketat mampu mencegah potensi kecurangan yang dapat merugikan masyarakat," kata Edi Mangun melalui keterangan tertulis yang diterima Nomorsatukaltim, pada Rabu (12/3/2025).

BACA JUGA: Operasi Pasar Berakhir, Stok Bahan Pokok di PPU Dijamin Aman

BACA JUGA: Sidak Tim Gabungan di Kukar Temukan Takaran Minyakita Kurang 2 Mililiter

Ia menyebut, pihaknya berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memastikan di setiap SPBU dan Pertashop beroperasi sesuai standar yang berlaku. 

"Melalui pengawasan berkala ini, kami ingin memberikan jaminan bahwa konsumen mendapatkan bahan bakar sesuai dengan takaran yang seharusnya,” harapnya.

Penera UPT Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kukar, Arief Eko Prasetyo mengungkapkan, seluruh dispenser yang diuji dalam kegiatan ini telah memenuhi standar metrologi yang ditetapkan.

“Semua dispenser telah sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan demikian, masyarakat dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman tanpa perlu khawatir terhadap ketidakakuratan takaran BBM,” jelasnya.

BACA JUGA: Upaya Menjaga Stabilitas Harga, Gerakan Pangan Murah Dibuka Sekda Kukar

BACA JUGA: Dishub Samarinda Anggarkan Rp 39 Miliar untuk Pasang 25 LPJU

Upaya tersebut, lanjut Arief, merupakan langkah Pertamina Patra Niaga dan pemerintah daerah dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan distribusi BBM. 

"Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan praktik-praktik kecurangan dapat dicegah. Supaya distribusi BBM di wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara tetap berjalan dengan transparan, adil, dan profesional," pungkasnya.

Sumber: