Bankaltimtara

88 Keramba Beroperasi, Panen Perdana KJA Mamahak Ulu Tunjukkan Hasil Menjanjikan

88 Keramba Beroperasi, Panen Perdana KJA Mamahak Ulu Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Bupati Mahulu, Angela Idang Belawan saat menghadiri panen perdana ikan budidaya keramba apung di Kampung Mamahak Ulu, Kecamatan Long Bagun. -(Ist/ Dok. Diskominfotandi Mahulu)-

Gagasan pengembangan KJA pertama kali dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa tahun 2024. 

Program tersebut dirancang untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap hasil tangkapan nelayan tradisional sekaligus memperkuat ketahanan pangan kampung.

BACA JUGA: Perjuangkan Jalan Menuju Perbatasan, Komisi III DPRD Mahulu Datangi Kementerian PUPR

BACA JUGA: 7 Instruksi Bupati Mahulu untuk Sejumlah OPD Terkait Pembangunan Sektor Pangan dan Pertanian

Melalui pengesahan APB Kampung Tahun Anggaran 2025 pada 31 Desember 2024, Pemerintah Kampung Mamahak Ulu menetapkan dua kelompok pembudidaya, yakni KJR 01 dan KJR 02, dengan total anggota sekitar 44 orang. Seluruh pembiayaan kegiatan budidaya KJA bersumber dari anggaran Kampung Mamahak Ulu.

Selain pendanaan, pemerintah kampung juga melakukan koordinasi lintas pihak serta penyusunan rencana kerja, termasuk memastikan dasar hukum pelaksanaan melalui APB Kampung murni dan perubahan. 

Pemerintah kampung juga memperoleh rekomendasi hasil uji dari Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Samarinda.

“Hasil uji tersebut menyimpulkan, perairan Sungai Mahakam di wilayah Mahakam Ulu sangat layak untuk pengembangan budidaya ikan dalam keramba,” ujarnya.

BACA JUGA: Pembudidaya Ikan Keramba di Kubar Terancam Gagal Panen akibat Banjir Besar

BACA JUGA: DPRD Mahulu Dukung Upaya Penertiban Hewan Peliharaan Berkeliaran

Sebagai penguatan kapasitas, pada Maret 2025, pemerintah kampung memfasilitasi pelatihan teknis bagi anggota kelompok pembudidaya di usaha keramba besar milik Haji Jumri di Melak. 

Pelatihan tersebut diikuti 44 orang dan didampingi oleh Dinas Pertanian serta penyuluh perikanan.

Dengan rangkaian proses perencanaan, pendampingan, dan pelatihan tersebut, program Keramba Jaring Apung di Kampung Mamahak Ulu akhirnya berhasil direalisasikan hingga memasuki tahap panen perdana pada 2025.

“Capaian ini menjadi tonggak penting bagi Kampung Mamahak Ulu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perikanan budidaya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: