30 Persen Anggaran Kampung di Mahulu Dialokasikan untuk Ketahanan Pangan dan Stunting
Kondisi kampung di Mahulu.-Iswanto/Disway -
"Secara payung hukum, semua pengurus Bumka di Mahulu ini sudah aman," ucapnya.
Ia berharap dengan adanya Bumka, kondisi perekonomian di tingkat kampung bisa lebih berkembang, terutama dalam sektor pertanian dan usaha lokal.
"Kami berharap dengan adanya Bumka, bisa menjadi motor penggerak dalam meningkatkan ketahanan pangan, seperti menggerakkan usaha tani," tambahnya.
BACA JUGA:Persoalan Aksesibilitas Jadi Tantangan Utama Pengembangan Wisata di Kubar dan Mahulu
Dengan adanya alokasi ADK ini, Pemkab Mahulu juga ingin memastikan bahwa pembangunan di tingkat kampung terus mengalami kemajuan, terutama pada sektor yang selama ini belum optimal.
"Karena semua sektor di tingkat kampung itu rata-rata perlu dioptimalkan," tuturnya.
Lebih jauh ia menegaskan, anggaran yang diberikan harus dimanfaatkan secara maksimal dengan melibatkan semua elemen kampung dalam menggerakkan ekonomi lokal.
"Harapannya dengan alokasi anggaran kampung ini, pembangunan di tingkat kampung juga bisa mendekati optimal, yakni dengan menggerakkan semua leading sektor dan kelembagaan yang ada," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

