13 Desa di Kutim Belum Teraliri Listrik, Ini Daftar-daftarnya
13 desa di Kutim masih belum teraliri listrik.-(Ilustrasi/ Istimewa)-
Desa lainnya seperti Susuk Tengah, Susuk Luar, dan Susuk Dalam juga berada pada status yang sama. Keempat desa tersebut menunggu interkoneksi yang akan didukung dari PLTD Sandaran. Suara mesin genset masih menjadi pengiring malam hari di wilayah tersebut.
Sementara itu, beberapa desa sebenarnya sudah mendapat alternatif energi melalui PLTS Komunal.
Pulau Miang di Sangkulirang memperoleh fasilitas ini pada 2021, disusul Desa Tadoan di Sandaran setahun sebelumnya.
Dua desa lain, yaitu Sandaran dan Tanjung Mangkalihat, tengah menunggu penyelesaian pembangunan PLTS SHS yang dijadwalkan rampung pada 2025. Program ini dianggap mampu menjadi jembatan sebelum sambungan listrik PLN terpasang.
Di wilayah pedalaman Muara Ancalong, Desa Long Poq Baru masih menunggu proses verifikasi untuk percepatan jaringan listrik.
Lokasinya yang terpencil membuat akses pembangunan jaringan membutuhkan upaya tambahan.
Kepala Bagian SDA Setkab Kutim, Arief Nur Wahyuni, menegaskan bahwa pemerataan energi menjadi agenda penting pemerintah daerah.
“Pemerintah daerah terus berkomitmen mempercepat pemerataan listrik di seluruh desa, termasuk wilayah terpencil,” ujarnya, Rabu 19 November 2025.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Kutim terus menjalin komunikasi intensif dengan PLN.
“Sinergi dengan PLN menjadi kunci utama agar program elektrifikasi dapat berjalan sesuai target,” katanya.
Arief juga menjelaskan bahwa langkah elektrifikasi bukan hanya pemenuhan teknis, tetapi bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.
“Penyediaan energi akan membuka akses usaha, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya,” tegasnya.
Masyarakat di sejumlah desa menyambut baik rencana tersebut. Seorang tokoh warga di Sangkulirang mengatakan,
“Kami sudah lama menunggu listrik PLN. Harapan kami, tahun depan ada perubahan nyata di kampung kami,”tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
