Ketua DPRD Kutim: Momentum 26 Tahun Jadi Evaluasi Menuju Daerah Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing

BACA JUGA: Akbar Tanjung: Pertanian Harus Jadi Prioritas Jangka Panjang Kutim

Hal ini membuat keuangan daerah sangat terpengaruh oleh kebijakan nasional.

“Sudah saatnya Kutim melakukan diversifikasi ekonomi. Kita tidak boleh selamanya menggantungkan diri pada tambang. Ada potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, hingga pariwisata yang bisa kita kembangkan,” jelasnya.

Menurutnya, pengelolaan sumber daya alam harus disertai inovasi dan reformasi tata kelola. Pemerintah daerah juga harus mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui pajak, retribusi, dan pengembangan industri pengolahan.

Sementara itu, aspek berdaya saing menjadi ukuran keberhasilan seluruh strategi pembangunan yang dijalankan.

BACA JUGA: Kutim Siasati Pemangkasan Anggaran dengan Jalankan Proyek Multiyears Mulai 2026

Daya saing daerah, kata Jimmi, ditentukan oleh penguatan ekonomi kerakyatan, pembangunan potensi strategis, serta pertumbuhan sektor ekonomi makro yang seimbang.

Ia menilai, untuk meningkatkan daya saing, diperlukan sinergi antar unsur baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat.

Dukungan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi juga menjadi prasyarat mutlak agar Kutim mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

“Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama. Pemerintah daerah perlu terus mendorong mutu pendidikan, baik dari sisi sarana prasarana maupun peningkatan kualitas pengajar,” kata Jimmi menegaskan.

BACA JUGA: Pemkab Kutim Siapkan 10 Ribu Hektare Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan, Target Setahun 3 Kali Tanam

Menurutnya, peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan pemanfaatan teknologi digital juga harus menjadi fokus agar produktivitas daerah meningkat.

Inovasi pelayanan publik berbasis teknologi, lanjutnya, mencerminkan tingkat kemajuan dan kemandirian suatu daerah.

Jimmi menyampaikan penghargaan mendalam kepada para tokoh dan pendiri Kabupaten Kutai Timur. Ia menyebut, perjalanan panjang Kutim hingga saat ini tidak lepas dari jasa besar para pemimpin yang telah membawa daerah ini menuju kemajuan.

“Atas nama lembaga DPRD Kutai Timur, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tokoh dan kepala daerah terdahulu di antaranya Dr. H. Awang Faroek Ishak, Dr. H. Mahyudin, Dr. Ir. H. Isran Noor, Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, Ir. H. Ismunandar, dan Dr. H. Kasmidi Bulang yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan Kutai Timur,” tutupnya.

Sumber: