Bankaltimtara

Polres Kutim Perketat Pengawasan MBG, Mulai Proses di Dapur hingga Distribusi

Polres Kutim Perketat Pengawasan MBG, Mulai Proses di Dapur hingga Distribusi

Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto meninjau pelaksanaan MBG di salah satu sekolah.-Sakiya Yusri/Nomorsatukaltim-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Polres Kutai Timur (Kutim) memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah ini diambil menyusul adanya sejumlah kasus keracunan massal di beberapa daerah lain yang diduga berasal dari konsumsi makanan program tersebut.

Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto menegaskan, pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dapur pengolahan hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

Polisi juga melibatkan Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan standar kebersihan dan kualitas makanan tetap terjaga.

BACA JUGA: Program MBG Launching di Kutim, 2.246 Anak di 8 Sekolah Jadi Penerima

BACA JUGA: Cegah Kasus Keracunan, Dinkes Kutim Awasi Ketat Penyaluran MBG di Sekolah

Polres Kutim siap membantu mengawasi jalannya program MBG agar benar-benar berjalan sesuai prosedur. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan terjamin mutunya,” ujar Kapolres, Rabu 1 Oktober 2025.

Polres Kutim akan menurunkan personel ke lapangan. Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis, seperti dapur penyedia makanan dan jalur distribusi, guna memastikan proses berjalan lancar serta sesuai aturan yang berlaku.

Fauzan menyebut, hingga kini Kabupaten Kutim masih aman dari kasus keracunan yang berkaitan dengan program MBG. Namun, pihaknya tidak ingin kecolongan sehingga pencegahan dilakukan sejak dini.

“Kita lakukan pencegahan dari sekarang agar tidak terjadi seperti kasus yang ada di beberapa wilayah di Indonesia,” tegas perwira menengah lulusan Akpol 2005 itu.

BACA JUGA: Semua Dapur MBG Kini Wajib Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

BACA JUGA: Makanan di Salah Satu Sekolah Diduga Basi, Satgas MBG Samarinda Lakukan Evaluasi

Selain pengawasan di dapur dan jalur distribusi, Polres Kutim juga memperkuat koordinasi dengan sekolah-sekolah penerima manfaat.

Guru dan pihak komite sekolah diimbau agar aktif melaporkan apabila menemukan kendala maupun dugaan pelanggaran dalam pengolahan atau penyaluran makanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: