DPRD: Kutim Butuh Bandara dan Pelabuhan
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto.-Sakiya/Disway Kaltim-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Keberadaan pelabuhan dan bandara bukan sekadar kebutuhan infrastruktur transportasi.
Kedua fasilitas strategis itu adalah instrumen penting yang bisa mengubah arah pembangunan Kutim ke depan.
Hal demikian ditegaskan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kutai Timur (Kutim), Pandi Widiarto.
Ia bilang pembangunan pelabuhan dan bandara harus ditempatkan sebagai prioritas.
BACA JUGA:Pemkab Kutim Kumpulkan Agen Terkait Isu Beras Premium Oplosan, Asosiasi: Barang Datang sudah Kemasan
Jika dibiarkan berlarut-larut, Kutim akan semakin tertinggal dibanding daerah lain di Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah lebih dulu memiliki akses transportasi memadai.
“Pelabuhan dan bandara itu kebutuhan mendesak, bukan lagi program jangka panjang. Kalau kita terlambat, Kutim akan makin sulit mengejar ketertinggalan,” tegas Pandi, Kamis 21 Agustus 2025.
Menurutnya, ketergantungan Kutim pada jalur darat selama ini membuat mobilitas barang maupun manusia berjalan kurang efisien.
Kondisi itu berdampak langsung terhadap biaya logistik yang tinggi serta distribusi kebutuhan pokok yang tidak stabil.
BACA JUGA:Wabup Kutim Jamin Revisi Perda Pajak dan Retribusi Daerah untuk Meringankan, Bukan Membebani Rakyat
Ia mencontohkan Samarinda dan Balikpapan yang mampu tumbuh pesat karena ditunjang infrastruktur transportasi lengkap.
Sementara Kutim, meski memiliki wilayah luas dan potensi ekonomi besar, masih terkendala minimnya akses keluar masuk daerah.
“Kalau dibandingkan dengan Balikpapan dan Samarinda, kita jauh tertinggal. Padahal potensi kita tidak kalah. Sayangnya, infrastruktur dasar untuk menggerakkan ekonomi masih sangat terbatas,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
