Rembo, Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Kutai Timur
Rembo, sapi bantuan Presiden Prabowo disembelih di Kutai Timur. -Sakiya Yusri-nomorsatukaltim.disway.id
KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM — Seekor sapi lokal berbobot hampir 800 kilogram yang diberi nama Rembo, bantuan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi disembelih di Masjid Agung Al-Faruq, Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu (7/6/2025).
Penyembelihan dilakukan sehari setelah Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, secara simbolis menyerahkan hewan kurban tersebut kepada Takmir Masjid Agung Al-Faruq, Waris Ridwan, usai pelaksanaan salat Iduladha, Jumat (6/6/2025).
Sebelum disembelih, sapi kurban tersebut telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh tim dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim. Pemeriksaan dilakukan secara intensif untuk memastikan kondisi hewan benar-benar sehat.
"Tim kami melakukan pengecekan harian guna memastikan hewan dalam kondisi prima. Kalau ada penyakit tertentu, tentu bisa membahayakan proses kurban,” ujar Cut Meutia, Fungsional Medik Veteriner Muda DTPHP Kutim.
BACA JUGA: Jamaah Masjid Agung Al Faruq Sembelih 17 Sapi
Usai penyembelihan, Cut Meutia juga melakukan pemeriksaan post-mortem terhadap organ dalam sapi tersebut, seperti hati, ginjal, pankreas, dan jantung. Hasilnya, seluruh organ dinyatakan sehat dan bebas dari parasit seperti cacing hati (fasciola) maupun cacing paru.
"Alhamdulillah, daging Rembo aman dikonsumsi dan siap didistribusikan ke masyarakat," ungkapnya.
Takmir Masjid Agung Al-Faruq, melalui Plt. Kabag Kesra Setkab Kutim sekaligus panitia kurban, Nur Holis, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas perhatian Presiden RI kepada masyarakat Kutai Timur.
“Ini kali pertama Kutim menerima bantuan hewan kurban dari Presiden. Sapi lokal seberat 800 kilogram tersebut menjadi hewan kurban pertama yang disembelih, dan hasilnya menghasilkan 133 kantong daging murni tanpa tulang, masing-masing seberat 1,5 kilogram,” jelasnya.
BACA JUGA: DP3A Kutim Tanggapi Kasus Pembuangan Bayi: Pentingnya Edukasi dan Pendampingan Psikologis
Daging tersebut akan dibagikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Nur Holis juga berharap, bantuan serupa dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Ini merupakan pengalaman pertama dan mudah-mudahan bukan yang terakhir, terutama di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” tutupnya. (Sakiya Yusri)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
