Permintaan Sapi Kurban Naik Dua Pekan Jelang Iduladha
Permintaan hewan kurban di Kabupaten Paser semakin tinggi-Muhammad Sahrul-nomorsatukaltim.disway.id
PASER, NOMORSATUKALTIM - Fenomena tingginya permintaan terhadap hewan kurban sudah mulai dirasakan di Kabupaten Paser, pada momentum menjelang hari raya Iduladha.
Peternakan sapi di Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot mengalami lonjakan permintaan, bahkan puluhan ekor sapi yang dipelihara sudah laku terjual.
Pemilik ternak sapi, Misran manyampaikan tingginya permintaaan sapi kurban tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, karena seluruh sapinya sudah laku terjual.
"Jumlah sapi yang ada di kandang sekarang ini ada 70 ekor, semuanya sudah ada pemiliknya. Ada peningkatan 80 persen penjualan jelang Idul Adha ini, lebih ramai dibanding tahun lalu," kata Misran, Sabtu (24/5/2025).
BACA JUGA: Bolehkah Berkurban Kolektif Selain Sapi? Begini Penjelasannya Menurut Islam
Tingginya permintaan konsumen semestinya turut mempengaruhi harga sapi yang ikut mengalami kenaikan dibanding harga normal.
Misran menyebut sapi yang ia jual sudah mengalami kenaikan harga semenjak ia datangkan dari pemasok sapi bali di Nusa Tenggara Timur (NTT), kenaikan harga terjadi sebulan sebelum hari raya Iduladha.
Harga sapi yang ia jual berkisar antara Rp16 juta sampai Rp22 juta per ekor, menyesuaikan besar kecilnya sapi, sementara di hari biasa dijual dengan harga Rp13 juta sampai Rp16 juta.
"Ada juga harga Rp9 juta sampai Rp10 juta, menyesuaikan bobot besar kecilnya sapi yang ingin dibeli oleh konsumen," jelasnya.
BACA JUGA: Bagaimana Tips Memilih Hewan Kurban saat Iduladha? Simak Penjelasannya
Harga yang telah ditetapkannya, sudah termasuk biaya perawatan, pemberian pakan hingga biaya pengantaran ke rumah konsumen. Karena sapi yang dibeli untuk kurban tidak langsung dibawa oleh pembeli, namun dibiarkan dikandang sampai pada hari raya kurban.
Lonjakan harga sapi dinilai masih dalam batas wajar, apalagi sapi yang dijual telah melalui pemeriksaan kesehatan dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban. (*)
"Kami memastikan sapi dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan, karena sapinya juga rutin diberikan vitamin," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
