Prosesi Beluluh Sultan Aji Muhammad Arifin Jadi Tradisi Sakral Buka Festival Erau 2025
Proses tradisi Beluluh untuk Sultan di Kedatong Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.-Ari Rachiem/Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: 550 Personel Gabungan Disiagakan pada Festival Erau 2025, Terapkan Pengamanan Berlapis
“Pemerintah berkeyakinan nilai-nilai sakral dalam setiap aspek ritual adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura harus dijaga. Kami berkepentingan melestarikan dan mengembangkannya agar generasi penerus dapat mengenalnya meski digempur arus digital,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa Pemkab Kukar memasukkan pelestarian adat Kesultanan Kutai ke dalam program prioritas melalui visi Kukar Idaman.
Dukungan itu diwujudkan lewat pembinaan, fasilitasi legalitas, sarana prasarana, promosi pertunjukan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia seni budaya daerah.
“Keraton Kesultanan memiliki posisi penting karena Sultan merupakan pewaris utama adat tradisi Kutai Kartanegara ing Martadipura. Pemerintah berkewajiban memberikan dukungan penuh dalam upaya pelestarian adat ini,” lanjutnya.
Pantuan media ini, sebelum ritual dimulai, doa dipimpin oleh Ketua Pengadilan Agama Tenggarong, Syaiful Bahri. Setelah itu, Sultan Aji Muhammad Arifin naik ke balai bambu kuning bertingkat tiga yang memiliki 41 kaki untuk menjalani rangkaian penyucian.
Diiringi alunan gamelan, gong, kendang, gambang, saron, dan celempung, prosesi berlangsung dengan pengawasan ketat lembaga adat Remaong Kutai.
Dalam tradisi, Beluluh dilaksanakan oleh seorang Belian, tokoh spiritual laki-laki, yang memimpin jalannya prosesi.
Saat duduk di balai, Sultan kemudian diberi tempong tawar dan diperciki air bunga oleh seorang Dewa, tokoh spiritual perempuan dalam adat Kutai.
BACA JUGA: Festival Erau 2025 Kutai Kartanegara: Kepala Daerah se-Kaltim dan Sultan se-Indonesia akan Hadir
Prosesi ini menjadi simbol pengaliran energi negatif agar Sultan siap melaksanakan seluruh rangkaian Erau.
Usai prosesi, sesuai adat yang berlaku, Sultan tidak diperkenankan menginjak tanah secara langsung hingga seluruh rangkaian Erau selesai dilaksanakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
