Posko KKN Unmul di Kampung Adat Pepas Eheng Dibobol Maling
Kondisi jendela posko mahasiswa KKN yang dibobol maling.-istimewa-
Menurut Gavin, pengalaman itu memberi pelajaran penting tentang pentingnya sistem keamanan. Bahkan di lingkungan yang selama ini dianggap aman.
Ia mengajak semua pihak, baik warga maupun aparat kampung, untuk menjadikan keamanan sebagai perhatian bersama.
“Mahasiswa KKN memang hanya sementara di kampung ini. Tapi rasa aman itu penting. Tidak hanya untuk kami, tapi juga untuk masyarakat dan siapa pun yang datang ke sini. Semoga cukup kami saja yang mengalami,” tutup Gavin.
Sementara itu, Petinggi Kampung Pepas Eheng, Armansyah, mengaku prihatin dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada tim KKN melalui sambungan telepon.
BACA JUGA:PT BDLR Abaikan Seruan DPRD Kubar, Terus Garap Lahan Sengketa dengan Warga
Ia menyesalkan peristiwa itu terjadi di tengah aktivitas mahasiswa yang sedang membantu masyarakat melalui kegiatan kampus.
“Kami tentu sangat menyayangkan hal ini terjadi. Saya pribadi dan atas nama kampung memohon maaf,” kata Armansyah kepada Nomorsatukaltim, Selasa 5 Agustus 2025 pagi.
Armansyah juga memastikan bahwa proses penyelidikan sudah berjalan dan aparat setempat telah berkoordinasi untuk mengusut pelaku.
BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah Digelar Setiap Kamis di Kutai Barat, Beras SPHP Rp56.500 per 5 kg
Ia berharap situasi ini tidak membuat mahasiswa kehilangan semangat dalam menjalankan pengabdian.
“Kami berkomitmen mendukung penuh kegiatan KKN dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang. Kami ingin mahasiswa tetap merasa aman dan nyaman di kampung ini. Mereka sudah banyak membantu kami,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
