DPRD Kaltim Minta GratisPol Tak Hanya Fokus Pendidikan, Tapi Juga Sediakan Lapangan Kerja
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan.-Nizar Gilang-Disway Kaltim
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Program pendidikan gratis GratisPol yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mendapat apresiasi dari DPRD Kaltim. Namun, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menegaskan bahwa yang lebih penting dari sekadar akses pendidikan adalah dampak nyata atau hasil bagi para lulusannya, terutama dalam hal kesiapan kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Dalam rapat Panitia Khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Pansus RPJMD), Agusriansyah menyampaikan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut.
“Itu juga yang saya sampaikan tadi di rapat Pansus RPJMD bahwa kita sudah mengapresiasi inisiasi program GratisPol yang dilakukan Pemprov, tetapi ada yang lebih utama dalam rangka tindak lanjut lebih dari kebijakan itu adalah soal outcome,” ucapnya, Jumat, 25 Juli 2025.
BACA JUGA : Tinjau Progres Revitalisasi Pasar Pagi, Andi Harun Sebut Aspek Kenyamanan Pengunjung Jadi Prioritas
Ia menjangkau sejauh mana program lulusan ini terserap di dunia kerja dan meminta adanya strategi kajian, salah satunya melalui revitalisasi jurusan agar sesuai dengan kebutuhan industri.
"Lulusan ini kira-kira outcome-nya bagaimana? Dalam sisi ruang penerimaan lapangan pekerjaan. Makanya saya minta agar supaya ada kajian strategi, kira-kira misalnya revitalisasi arah," lanjutnya.
Agusriansyah juga mendorong percepatan pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda, termasuk pelajar, terutama yang terkait dengan masa depan daerah pascatambang.
“Termasuk di antaranya adalah percepatan untuk memberikan pelatihan pendidikan terhadap generasi muda termasuk yang ada di kampus terkait soal pasca tambang,” jelasnya.
BACA JUGA : Selama Tiga Bulan , Polres Berau Mengungkap 7 Kasus Peredaran Narkoba
Menurutnya, dukungan terhadap generasi muda harus mencakup aspek pembiayaan, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun kolaborasi dengan pihak swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Pemenuhan kebutuhan dari APBD termasuk mungkin dari TJSL dan CSR dalam rangka mendukung generasi-generasi murid kita, baik yang alumni atau yang sedang kuliah,” katanya.
Ia menegaskan, pendidikan tidak cukup jika tidak disertai dengan penyediaan ruang kerja.
Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu memastikan kesesuaian antara lapangan kerja yang tersedia dengan keterampilan lulusan, baik soft skill maupun life skill.
BACA JUGA : Gang Pandai Pasar Pagi Akan Ditata, Pemkot Pastikan Akses Jalan dan Fungsi Bongkar Muat Kembali Optimal
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
