Bankaltimtara

Los Angeles Memanas, Kerusuhan Protes Imigran Berujung Kekerasan

Los Angeles Memanas, Kerusuhan Protes Imigran Berujung Kekerasan

Los Angeles Memanas, Kerusuhan Protes Imigran Berujung Kekerasan.-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Kota Los Angeles memanas setelah kerusuhan besar pecah menyusul aksi protes imigran yang berlangsung pada Sabtu (7/6/2025).

Demonstrasi yang digelar di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) berujung bentrok dengan aparat keamanan federal, memaksa otoritas menurunkan perlengkapan anti huru-hara untuk membubarkan massa.

Ketegangan bermula sejak Jumat (6/6), ketika aparat federal menggelar operasi penggerebekan di sejumlah tempat kerja di distrik mode dan area lain di Los Angeles.

Respons dari Kepolisian Los Angeles (LAPD) disebut terlambat hingga dua jam, mendorong pemerintah federal mempertimbangkan mobilisasi Garda Nasional.

BACA JUGA : Arab Saudi Tangkap WNI Penyelundup Haji Ilegal, Terancam Dideportasi, Masuk Daftar Merah

“Kami akan menegakkan hukum dan menghadapi siapa pun yang melanggarnya,” tegas Tom Homan, Penjabat Direktur ICE, dikutip dan Disway.id.

Rekaman video yang beredar menunjukkan ribuan demonstran memenuhi jalan, bentrok dengan agen federal bersenjata lengkap yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Salah satu insiden terjadi di dekat Home Depot, Paramount, California, di mana para demonstran mencoba menghalangi penangkapan oleh Patroli Perbatasan.

Kerusuhan tersebut berlangsung selama berjam-jam. Beberapa pengunjuk rasa dilaporkan melempar batu ke arah kendaraan petugas, termasuk memecahkan kaca mobil dan merusak kendaraan Patroli Perbatasan.

BACA JUGA : Setelah Diserang, RS Indonesia di Gaza Utara Dikosongkan Paksa oleh Israel

Pemerintah federal mengecam Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, yang dinilai gagal meredam eskalasi.

Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menegaskan bahwa aparat penegak hukum hanya membela diri saat diserang.

“Tidak ada satu pun dari kami yang menginginkan konfrontasi, tapi para agen ICE mempertaruhkan nyawa mereka untuk menjaga keamanan nasional,” ujar Tricia McLaughlin, Asisten Sekretaris DHS.

Menurut McLaughlin, serangan terhadap agen ICE meningkat drastis sejak awal masa pemerintahan Presiden Trump, bahkan disebut melonjak hingga 413 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: