Bankaltimtara

4 Tahun Berjuang, 20 Kali Gagal Bangun Usaha, Begini Kisah Owner Susu Setia Bangun Bisnis

4 Tahun Berjuang, 20 Kali Gagal Bangun Usaha, Begini Kisah Owner Susu Setia Bangun Bisnis

Outlet pertama Susu Setia di Jalan Ki Hajar Dewantara Tenggarong. -Ari/Disway Kaltim-

“Dari situ saya tahu, ternyata saya lebih cocok di dunia usaha. Saya ingin membangun sesuatu sendiri,” katanya.

Setelah kembali ke kampung halamannya di Tenggarong pada 2017, Risman mencoba berbagai bisnis. Namun roda keberuntungan belum berpihak.

Ia jajal hampir semua bidang. Kuliner, clothing, jasa desain, budidaya ikan. Sampai nekat bereksperimen membuat bahan bakar dari air mineral. Semuanya gagal. Totalnya sekitar 20 jenis usaha ia jalani selama empat tahun. Semuanya kandas.

“Waktu itu saya benar-benar di titik terendah. Gagal terus. Setiap kali bangun satu usaha, enggak lama tutup lagi,” ujarnya pelan.

Kegagalan demi kegagalan membuat hubungan dengan orang tua sempat renggang. Di rumah, perdebatan sering terjadi.

Orang tuanya khawatir masa depan Risman suram, sementara Risman tetap bersikeras ingin berjuang dengan caranya sendiri.

Setiap hari di grup keluarga, orang tuanya bahkan mengirimkan lowongan pekerjaan. berharap anaknya segera “kembali ke jalur yang benar”.

Puncak keputusasaan itu datang di tahun keempat. Risman nyaris menyerah. Ia sudah bertekad mengikuti keinginan ibunya yakni melamar kerja dan meninggalkan dunia usaha.

Tentu sang ibu tersenyum mendengar kabar baik itu. Tapi, serasa kena prank, Risman justru diam-diam buka usaha lagi.

Baca Juga: Dari Parkir Liar Hingga Ibu-ibu Gabut, Ini Cerita Seorang Sopir Bus Balikpapan

Sambil menunggu panggilan kerja yang tak kunjung datang, Risman bersama sahabatnya, Muhammad Adil Hidayat, mencoba membuka usaha baru untuk sekadar mengisi waktu.

Di penghujung  2019, dengan modal Rp 500 ribu per orang, mereka membuat gerobak kecil dan menjual minuman susu kekinian di Jalan Ki Hajar Dewantara, Tenggarong. Gerobak sederhana itu mereka beri nama Susu Setia. Terinspirasi dari harapan agar usaha mereka bisa bertahan lama.

“Waktu itu modal pas-pasan banget. Logonya aja cuma diprint di kertas APS terus dilaminating. Tapi ya sudah, jalanin aja, nothing to lose."

Mestakung. Semesta pun mendunkung. Usaha kali ini berpihak padanya. Dalam hitungan hari, penjualan Susu Setia naik dua kali lipat setiap hari. Dari hanya ratusan ribu, omzet harian menembus jutaan rupiah.

Dari gerobak sederhana di depan SMP 1 Tenggarong, mereka mulai dikenal banyak orang. Produk mereka yang segar dan terjangkau membuat antrian pembeli selalu ramai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: