Kemarau, Siaga Karhutla di Kabupaten PPU
"Kalau lebih besar kita juga melibatkan Manggala Agni. Daerah operasi Paser. Di bawah Kementerian LHK," ujarnya.
Bantuan juga didapatkan dari tiap warga serta para relawan. "Dengan sendirinya pada saat ada kejadian mereka langsung bergerak," tambah dia.
MUSIM KEMARAU
Data yang dihimpun oleh BPBD PPU sejak Januari 2020 hingga saat ini ada beberapa kali titik api di lahan gambut PPU. Namun atas respon cepat unsur gabungan, kebakaran selalu berhasil diatasi segera. Cepat sehingga tak sempat meluas.
Tim akan langsung segera turun sesaat mendapatkan laporan. Adapun untuk armada pemadam api, petugas hanya membutuhkan waktu sekira 20 menit untuk bisa turun ke tempat kejadian. Adapun PPU memiliki sekira 7 pos pemadam. Tersebar di empat kecamatan yang ada.
"Kami siagakan respon tim cepat. Biasanya luasan kebakaran bisa cepat dipadamlan. Jadi tidak meluas," kata Laila.
Namun begitu, pada Januari lalu sempat terjadi kebakaran besar. Luas areal yang terbakar sekira 8 hektare lahan gambut. Di Giri Purwa. Tim membutuhkan waktu 9 hari untuk total pemadaman api.
Laila menjelaskan ada beberapa kendala yang sering dihadapi pihaknya. Yaitu pemadaman di areal lahan gambut. Utamanya adalah akses unit menuju lokasi tersebut. Lalu sumber-sumber air yang sulit didapatkan di sekitarnya.
"Sehingga biasanya menggunakan mesin portabel saja. Makanya kalau tidak ada sumber air cukup, kami kesulitan," kata dia.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi itu dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Dia mengimbau semua warga untuk berhati-hati.
"Jika bisa tidak membakar lahan dan hutan. Untuk keperluan membuka lahan pertanian maupun perkebunan. Karena musim panas semakin meningkatkan potensi timbulnya api," pungkasnya. (rsy/ava)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

