Bankaltimtara

Peluk dan Cium Sambut Kedatangan Jamaah Haji di Bontang

Peluk dan Cium Sambut Kedatangan Jamaah Haji di Bontang

Jamaah haji yang tiba di Bontang disambut sanak keluarga mereka -Michael/Disway Kaltim-

Warga Loktuan ini berangkat ibadah haji bersama sang istri: Kastri.

Ia mengaku, perjalanan haji ini sangat luar biasa. Ia dan Kastri berkesempatan menjalankan prosesi ibadah haji. Baginya itu pengalaman yang luar biasa.

BACA JUGA:Jumlah Pengangguran di Bontang Capai 6 Ribu Lebih, Disnaker Pertanyakan Data BPS

“Belum tentu pengalaman ini saya bisa ulangi kembali. Kemarin itu selama kurang lebih 42 hari, merupakan perjalanan yang sangat bersejarah bagi saya. Sepanjang di sana, kebiasaan duniawi tidak lagi dilakukan. Fokus hanya ibadah dan ibadah,” ungkap bapak dua anak itu.

Saat itu, Suja’i dan Kastri dijemput oleh dua anak dan seorang menantu. Serta beberapa sanak saudara lainnya.

“Saya sangat senang bisa kembali bertemu keluarga besar saya. Ini merupakan berkat Tuhan saya bisa kembali bertemu lagi dengan mereka,” tegasnya.

BACA JUGA:3 Tahun Berturut-turut, Pengembangan Investasi di Kota Bontang Terhambat Anggaran

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni juga menyambut jamaah haji itu dengan hangat.

Berbagai nasihat pun diberikan wali kota dua periode tersebut kepada jamaah haji yang baru datang tersebut.

“Semoga yang sebelumnya pelit, sekarang jadi rajin memberi sedekah. Tadinya suka marah-marah, jadi tidak suka marah-marah lagi. Jangan jadi haji tomat. Pergi tobat, pulang kumat. Saya ucapkan selamat datang kembali di kota Bontang,” kata Neni.

Neni mengungkapkan, jamaah haji di asal Bontang lengkap. Total ada 142 jemaah haji dan 3 petugas, semuanya lengkap kembali ke Kota Taman.

“Kami bersyukur dan bahagia atas kembalinya jamaah dalam perjalanan spiritual yang sangat bermakna,” ucapnya.

Baginya, ibadah haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik belaka. Tetapi suatu pengembaraan rohani yang luar biasa.

BACA JUGA:Tingkatkan Ekonomi Daerah, DPMPTSP Beberkan Peluang Investasi di Bontang

“Perjalanan itu sangat melelahkan. Tetapi, karena niat kita untuk mencapai Ridho Allah, kita pasti tidak hiraukan lagi rasa capek itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: