25 Ribu Pekerja di Bontang Jadi Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Bantuan subsidi upah (BSU) selalu menjadi penantian para pekerja. Bantuannya sebesar Rp600 ribu per pekerja.

Semua peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan program ini kecuali TNI, Polri, ASN dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain itu juga menjadi anggota aktif BPJS Ketenagakerjaan maksimal April 2025 serta memiliki upah terlapor paling banyak sebesar Rp3,5 juta atau UMK daerah masing-masing.

Berdasarkan data yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, di Bontang sekitar 25 ribu orang menjadi calon penerima.

BACA JUGA: Dukung Program Pemerintah, BRI Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU)

BACA JUGA: Siap-Siap, 13 Ribu Pekerja di Kutim Akan Terima BSU Rp 600 Ribu dari Pemerintah

“Kami ini sifatnya hanya pendataan saja. Kita menyaring sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Seperti memastikan bahwa peserta itu aktif maksimal April 2025,” kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bontang Arvino saat ditemui Nomorsatukaltim, Senin 30 Juni 2025.

Setelah diverifikasi, BPJS Ketenagakerjaan mengajukan data tersebut ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI. “Jadi pencairan itu semuanya yang punya hak adalah Kemenaker. Kami hanya menyerahkan datanya saja,” ungkapnya.

Namun, dari 25 ribu calon penerima tadi, nantinya Kemenaker akan melakukan penyaringan kembali. Nantinya, ketika ada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berstatus TNI, Polri dan ASN, secara otomatis datanya langsung dikeluarkan dari calon penerima.

“Kami hanya memverifikasi data sampai pada yang aktif hingga April 2025 saja. Setelah itu, semua data yang kami miliki itu kami kirim ke Kemenaker. Sisanya verifikasi dilakukan langsung oleh Kemenaker. Sebenarnya peserta aktif di Bontang sekitar 80 ribu orang. Tapi setelah kami verifikasi, tersisa 25 ribu orang saja,” terangnya.

BACA JUGA: Bontang Kuala Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit

BACA JUGA: Kesulitan Mendaftar Online jadi Masalah SPMB 2025, Dewan Pendidikan Sarankan Pembenahan

Ia mengungkapkan, tahap pertama sudah cair ada sekira 2,4 juta pekerja yang mendapatkan bantuan tersebut. Sisanya, masih menunggu tahap selanjutnya.

“Total pekerja yang masuk dalam penerima BSU itu sekitar 3,6 juta orang se-Indonesia. Pencairannya juga langsung ke rekening peserta,” katanya lagi.

Sumber: