Bankaltimtara

Bontang Kuala Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit

Bontang Kuala Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit

Bontang Kuala masih menjadi tujuan wisata utama masyarakat di Kota Bontang.-Michael Fredy Yacob-nomorsatukaltim.disway.id

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pesona Bontang Kuala sejak dulu tidak pernah pudar. Kampung yang berada di atas air itu selalu menjadi pilihan warga Kota Taman untuk bersantai.

Menikmati angin laut ditemani jajanan yang dijual warga lokal di sana. Utamanya di daerah pelataran. Daerah itu menjadi tempat utama masyarakat untuk bersantai.

Alhasil, ekonomi masyarakat setempat pun terus terdongkrak. Berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pun hadir. Mulai dari olahan makanan laut: terasi, ikan asin dan olahan lainnya sampai pernak pernik pun dijual di sana.

Tidak hanya masyarakat lokal yang berdagang di sana. Ada juga pedagang di luar masyarakat Bontang Kuala yang memutuskan untuk berdagang di sana. Sebab, kondisi saat ini yang lebih ramai dari sebelumnya. Bahkan, masyarakat dari kota lain pun datang ke sana.

BACA JUGA: Kesulitan Mendaftar Online jadi Masalah SPMB 2025, Dewan Pendidikan Sarankan Pembenahan

“Saya bukan warga lokal sini. Rumah saya agak jauh dari sini. Tapi, semenjak renovasi dari Pemkot Bontang, pengunjung yang datang ke sini semakin ramai,” kata Jay Verdade, salah satu pedagang kopi yang di pelataran Bontang Kuala, Sabtu 28 Juni 2025.

Menurutnya, saat ini pelataran Bontang Kuala lebih ramah terhadap pengunjung. Kayu-kayu yang rusak sudah diganti.

Panggung yang dulu ada, sekarang sudah dihilangkan. Kondisi itupun membuat daerah itu terlihat lebih luas dari sebelumnya. Anak-anak lebih leluasa berlarian.

Tidak hanya pertumbuhan UMKM, tingginya pengunjung yang datang ke daerah itu, membuat masyarakat memutuskan untuk membangun tempat penginapan atau villa.

BACA JUGA: Sekolah Swasta Tidak Dilibatkan dalam Pembuatan Juknis SPMB 2025

Ada yang dibangun berdekatan dengan rumah masyarakat setempat, ada juga yang terpisah. Sehingga, harus menggunakan perahu untuk ke sana.

“Selama saya jualan di sini, penghasilan saya bisa naik berkali lipat. Karena, yang datang ke sini ada juga dari mereka yang menginap di villa warga. Saya melihat, perekonomian masyarakat setempat bergerak cukup pesat. Tidak hanya masyarakat setempat, tapi Bontang secara keseluruhan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dirinya berjualan di pelataran itu hanya tiga jam. Setelah itu, ia dan temannya berpindah tempat.

Gerobak yang mereka gunakan didorong oleh motor listrik. Alhasil, mobilitas berjualannya bisa lebih cepat dan mudah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: