Ditarget Juara Umum Porprov Kaltim 2026, KONI Berau Minta TC Atlet Minimal 3 Bulan

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau meminta adanya program pemusatan latihan atau training center (TC) atlet minimal selama 3 bulan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur 2026. 

Langkah tersebut dinilai penting untuk meningkatkan kesiapan fisik, teknik, dan mental atlet guna mengejar target juara umum.

Ketua KONI Berau, Taupan Madjid mengatakan, persiapan atlet membutuhkan waktu dan perencanaan matang, termasuk dukungan anggaran yang memadai untuk mendukung seluruh kebutuhan selama TC.

“Persiapan atlet tidak bisa instan. TC, peningkatan fisik, hingga pemenuhan kebutuhan atlet semuanya perlu anggaran yang cukup. Karena itu, dukungan pemerintah sangat kami harapkan,” ujar Taupan, Minggu (21/12/2025).

BACA JUGA: Berau Pasang Target Ambisius di Porprov Kaltim 2026, Harus Juara Umum

BACA JUGA: Si Taka Jadi Karakter Maskot Porprov Kaltim ke-VIII di Paser

Taupan menyampaikan, KONI Berau tetap bersikap realistis dalam melihat kondisi saat ini. 

Pada pelaksanaan Babak Kualifikasi (BK) Porprov 2026, Kabupaten Berau sementara berada di peringkat kelima. Posisi tersebut masih berpotensi berubah karena belum seluruh cabang olahraga menyelesaikan pertandingan.

“Kita tetap optimistis, tapi juga realistis. Saat ini posisi kita masih di peringkat lima dan belum semua cabor bertanding. Ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan,” tuturnya.

Ia menegaskan, saat ini KONI Berau masih memfokuskan perhatian pada pelaksanaan BK Porprov 2026 yang tengah berlangsung. 

BACA JUGA: Seri Lawan Persebaya, Borneo FC Evaluasi Diri Jelang Putaran Kedua

BACA JUGA: Borneo FC Datangkan Marcos Astina, Tambah Opsi Serangan Jelang Putaran Kedua

Evaluasi menyeluruh akan dilakukan setelah seluruh rangkaian kualifikasi selesai, sebagai dasar penyusunan target dan program lanjutan menuju Porprov 2026.

“Kita saat ini masih fokus di BK Porprov. Setelah seluruh rangkaian selesai, baru kita lakukan evaluasi secara menyeluruh, kemudian menyusun target yang lebih terukur,” ujar Taupan.

Sumber: