BPS: Literasi Data di Kelurahan Masih Lemah
BPS Balikpapan ingin memerkuat literasi data di kelurahan.k-istimewa-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Badan Pusat Statistik (BPS) memulai langkah penguatan literasi data dari tingkat kelurahan.
Langkah awal dengan menyasar Kelurahan Gunung Samarinda Baru sebagai titik koordinasi pertama.
Kepala BPS Kota Balikpapan, Marinda Dama Prianto, menyampaikan bahwa selama ini kelurahan belum sepenuhnya memiliki sistem tata kelola data yang baik.
Hal ini berdampak pada sulitnya menyusun program pembangunan yang berbasis bukti.
"Banyak kelurahan belum memiliki standar pengelolaan data yang sesuai. Padahal, data dari tingkat inilah yang seharusnya menjadi pondasi utama dalam perencanaan pembangunan," ungkapnya saat melakukan kunjungan koordinasi, belum lama ini.
BACA JUGA:Polsek Balikpapan Utara Tangkap Pelaku Pengeroyokan dan Pencurian Laptop Rp 27 Juta
Menurut Marinda, masih ada keterbatasan dalam hal pencatatan dan penyimpanan data. Terutama yang berkaitan dengan karakteristik sosial-ekonomi warga.
Dia menyebut, meskipun kelurahan memiliki data administrasi, sering kali tidak diperbarui secara berkala atau belum sesuai dengan standar statistik nasional.
Adapun salah satu kelemahan mendasar yakni belum adanya keselarasan antara data yang dimiliki kelurahan dan data sektoral lintas instansi.
"Kalau datanya tidak sinkron, maka program-program pemerintah rentan tidak tepat sasaran," tegasnya.
Kepala BPS Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk meningkatkan kualitas data dari tingkat paling bawah.
"Statistik sektoral harus dibangun dari akar. Data kelurahan harus menjadi titik awal karena mereka yang paling tahu kondisi warga secara langsung," ucap Yusniar.
Ia menyampaikan bahwa BPS sedang menyiapkan panduan teknis bagi kelurahan dalam mengelola data tematik, seperti kependudukan, pendidikan, dan fasilitas dasar.
Ke depan, format metadata juga akan diterapkan agar data kelurahan bisa terintegrasi dengan sistem informasi statistik daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
