Teuku mengatakan, kombinasi tiga faktor di atas agaknya memperteguh niatan Israel untuk sesegera mungkin memperluas wilayahnya.
Tentunya para pemikir di Israel sadar sejak dini. Karena penghalang mereka hanyalah Iran, dan pasukan Hizbollah yang sangat sulit berkoalisi secara moril dan militer dengan Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organisation (PLO).
Dengan terus mengedepankan pertentangan Sunni-Syi’ah di Timur Tengah, lanjut Teuku, maka untuk kesekian kalinya negara-negara Teluk akan menolak inisiatif Iran menggalang solidaritas Islam di Timur Tengah. Untuk melawan penindasan Israel.
“Saat berlangsungnya serangan Israel nanti, dunia hanya dapat menggerutu saat melihat ribuan jenazah rakyat Palestina yang terbujur kaku di tengah jalan dan puing reruntuhan. Sementara negara-negara di Timur Tengah seperti biasanya akan terus diam melihat Iran yang berjuang sendirian di tengah porak-porandanya hak asasi masyarakat Palestina,” pungkas Teuku. (an/qn)