Awan mendung di langit membuat gerhana matahari tak tampak di Balikpapan, Minggu (21/6). (Andi Muhammad Hafizh/Disway Kaltim)
Balikpapan, Diswaykaltim.com - Gerhana matahari kembali terjadi, Minggu (21/6). Berdasarkan analisa BMKG hanya 432 kabupaten/kota di 31 provinsi saja yang dilalui gerhana ini. Salah satunya Kaltim.
Pantauan Diswaykaltim.com di lapangan, gerhana matahari tidak tampak. Hingga waktu puncak yang disebutkan BMKG pada pukul 16.26 Wita.
"Tertutup awan mendung bagian barat," ujar Kepala Geofisika BMKG Balikpapan, Mudjianto, Minggu (21/6).
Ia menyebut, dampak gerhana ini hanya terjadi pada pasang surut air laut. Permukaan air laut tampak lebih tenang. Tak bergelombang seperti biasa.
Kata Mudjianto, gerhana seperti ini jarang terjadi di dunia. Lantaran terjadi pada petang di titik paling utara.
Puluhan masyarakat di kawasan Klandasan melaksanakan salat gerhana. Di Masjid Agung At Taqwa Balikpapan. Ustaz Ghazali jadi imam.
"Fenomena ini sebaiknya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Sang Pencipta," ujarnya saat berceramah.
Salah satu warga, Nanang Sarifudin mengatakan, meski tidak terlihat ia tetap salat gerhana. "Ini sesuai Sunnah. Tapi saya agak kecewa tak bisa melihat langsung gerhana matahari," ujarnya.
Diketahui, gerhana matahari cincin seharusnya terjadi di Balikpapan mulai pukul 15.20 Wita. Puncak gerhana matahari pada pukul 16.26 Wita. Berakhir pada pukul 17.11 Wita. (bom/hdd)