Andi Sri Juliarty. (dok)
Balikpapan, diswaykaltim.com - Stok darah PMI Balikpapan menipis. Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan berencana mengajak kelompok ASN. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty sedang mendiskusikan upaya tersebut. Selama ini ada beberapa kelompok donor darah yang aktif. Namun belum mencukupi stok darah di PMI. Yang diperuntukkan memenuhi kebutuhan pasien. Di rumah sakit di Balikpapan. "Kelompok yang saat ini rehat, work from home (WFH), kami ajak donor darah," ujarnya, Selasa (16/6).
Selain kelompok ASN, dia sedang menjalin komunikasi dengan kelompok milenial. Dia tak ingin fokus percepatan penanganan COVID-19, membuat masyarakat Kota Minyak melupakan masalah lain. Yang mungkin timbul akibat kekurangan stok darah. "Misalnya meningkat kasus kematian ibu karena pendarahan, atau kematian pasien yang kelainan darah atau thalasemia," urainya.
Syarat pendonor sehat jasmani dan rohani. Minimal berusia 17 tahun. Berat badan minimal 50 kilogram. Jarak donor minimal 75 hari.
Untuk pendonor wanita, tidak diizinkan mendonor tujuh hari setelah menstruasi. Serta tidak boleh mengonsumsi obat-obatan. Kecuali vitamin atau obat KB. Selain itu tidak dianjurkan bagi mereka yang mendapat vaksin jenis apapun, selama enam bulan terakhir.
PMI lebih mengutamakan warga Balikpapan sebagai pendonor. Jika ada warga luar daerah yang berminat, maka disarankan memperhatikan jeda waktu selama berada di Balikpapan. Minimal sudah ada di Balikpapan lebih dari 22 hari. "Kami upayakan bagaimana masyarakat mau sukarela donor darah," imbuhnya. (ryn/hdd)